Dr. TB. Ace Hasan Syadzily: Media Massa Berperan Krusial dalam Memperkuat Ketahanan Bangsa

3 hours ago 2

JAKARTA - Dalam menghadapi tantangan zaman, peran media massa menjadi garda terdepan dalam membentuk opini publik dan memperkuat fondasi ketahanan bangsa. Hal ini ditegaskan oleh Gubernur Lemhannas RI, Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily, M.Si., yang melihat media bukan sekadar penyampai berita, tetapi sebagai agen perubahan strategis.

Gubernur Ace Hasan Syadzily menyatakan, media memiliki kekuatan luar biasa untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan yang fundamental. Ia melihat media sebagai sarana efektif untuk menyebarkan semangat persatuan, toleransi, gotong royong, dan cinta tanah air. Semua ini dapat tercapai melalui penyajian narasi yang tidak hanya informatif, tetapi juga bersifat edukatif dan membangun.

“Media dapat menjadi agen perubahan yang menanamkan nilai-nilai kebangsaan seperti persatuan, toleransi, gotong royong, dan cinta tanah air melalui narasi yang membangun dan edukatif, ” ujar Ace dalam kegiatan Silaturahmi dan Peliputan Kursus Pemantapan Pimpinan Daerah (KPPD) Lemhannas RI di Gedung Trigatra Lemhannas RI, Jakarta Pusat pada Selasa (4/11/2025).

Lebih lanjut, Gubernur Lemhannas RI menekankan pentingnya media dalam membumikan wawasan kebangsaan di tengah masyarakat. Ketahanan nasional, yang ia definisikan sebagai kemampuan dinamis bangsa dalam menghadapi segala bentuk ancaman, tidak hanya terbatas pada kekuatan fisik atau militer. Dimensi ideologi, sosial budaya, ekonomi, dan informasi juga menjadi komponen krusial yang perlu terus dijaga dan diperkuat.

Dalam konteks ini, media massa memegang peranan sentral. Ia bertugas sebagai penjaga nalar publik, menyalurkan beragam aspirasi masyarakat, sekaligus menjadi penguat kohesi sosial yang erat. Di era digital yang penuh disrupsi, fungsi media meluas; bukan hanya sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai penentu arah opini publik yang dapat membentuk persepsi kolektif.

Gubernur Ace Hasan Syadzily juga menyoroti perlunya sinergi yang kuat antara pemerintah dan media. Fondasi sinergi ini harus dibangun di atas pilar kepercayaan, transparansi, dan tanggung jawab bersama. Pemerintah memiliki kewajiban untuk menyajikan informasi yang akurat, relevan, dan tepat waktu, sementara media dituntut untuk mengolah setiap informasi secara objektif, kritis, dan berimbang.

Kegiatan Silaturahmi dan Peliputan KPPD Lemhannas RI yang diselenggarakan menjadi momentum penting untuk mempererat kolaborasi antara lembaga negara dan insan pers. Tujuannya adalah untuk bersama-sama membangun ketahanan nasional yang kokoh dan berdaya tahan.

“Silaturahmi ini bukan sekadar temu wicara, tetapi momentum strategis untuk menyamakan visi bahwa komunikasi publik yang sehat adalah prasyarat bagi ketahanan nasional yang tangguh dan nilai-nilai kebangsaan yang hidup, ” tegasnya.

Lemhannas RI, melalui Gubernur Ace Hasan Syadzily, menunjukkan komitmennya untuk membuka ruang dialog yang konstruktif. Institusi ini siap menerima kritik yang membangun dan berkolaborasi dalam merumuskan narasi kebijakan yang inklusif, berbasis data, serta mengakar kuat pada nilai-nilai kebangsaan yang luhur.

Sebagai penutup, Gubernur Lemhannas RI mengajak seluruh insan pers untuk memberikan dukungan terhadap kegiatan KPPD Lemhannas RI melalui pemberitaan yang positif dan berimbang. Ia berharap media dapat turut mengawal proses pelaksanaan KPPD, sehingga publik dapat memahami kontribusi Lemhannas RI dalam membina kepemimpinan daerah yang berwawasan kebangsaan. (PERS) 

Read Entire Article
Karya | Politics | | |