DUKUNG KETAHANAN PANGAN, RUTAN KUDUS TERIMA PELATIHAN BUDIDAYA IKAN DAN PENGOLAHAN BERBASIS DIGITAL

21 hours ago 1

Kudus - Dalam rangka mendukung terwujudnya kemandirian pangan dan pemberdayaan yang berkelanjutan, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Tengah menyelenggarakan kegiatan pembelajaran bertajuk “One Stop Training: Budidaya Ikan Air Tawar Berkelanjutan dan Pengolahan Value Added Products melalui SIPANGAN DIGITAL”. Pelatihan yang diikuti secara khusus oleh petugas Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Kudus ini dirancang untuk menciptakan solusi ketahanan pangan yang komprehensif dari hulu hingga hilir di lingkungan lembaga pemasyarakatan, Selasa (04/11).

Pelatihan ini merupakan langkah inovatif yang tidak hanya berfokus pada aspek budidaya saja, tetapi juga mencakup pengolahan hasil serta digitalisasi manajemen. Para petugas dibekali dengan keterampilan menyeluruh, mulai dari teknik budidaya ikan air tawar yang berkelanjutan, hingga mengolah hasil panen menjadi produk bernilai tambah tinggi seperti bakso ikan, nugget ikan, dan abon ikan. Pendekatan "one stop training" ini diharapkan dapat menciptakan siklus ekonomi mandiri di dalam Rutan.

Sebagai bentuk adaptasi di era digital, pelatihan ini juga mengintegrasikan penggunaan platform SIPANGAN DIGITAL. Melalui platform ini, para peserta dilatih untuk melakukan pencatatan keuangan, manajemen stok, dan pemasaran produk olahan secara digital. Hal ini sejalan dengan semangat reformasi birokrasi yang memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi pengelolaan sumber daya.

Kepala Rutan Kelas IIB Kudus, Anda Tuning Supiluhu, menyampaikan apresiasi dan optimisme yang tinggi terhadap penyelenggaraan pelatihan ini.

“Pelatihan ini bukan sekadar teori, tetapi sebuah langkah strategis dan implementatif untuk membangun kemandirian pangan di lingkungan Rutan Kudus. Melalui budidaya ikan yang berkelanjutan dan dilanjutkan dengan pengolahan produk bernilai tambah, kita tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi WBP, tetapi juga menciptakan peluang usaha dan melatih keterampilan yang sangat bermanfaat bagi mereka setelah kembali ke masyarakat. Integrasi dengan SIPANGAN DIGITAL akan memudahkan kita mengelola usaha ini secara profesional, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan. Ini adalah investasi masa depan untuk kemandirian dan kesejahteraan, ” tegas Anda.

Diharapkan, ilmu yang diperoleh para petugas dalam pelatihan ini dapat segera diaplikasikan dan ditularkan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Langkah ini sebagai bentuk komitmen  dalam hal pembinaan dan pemberdayaan, yang tidak hanya berfokus pada pemulihan, tetapi juga pada penyediaan bekal kehidupan yang produktif dan berkelanjutan bagi WBP. Ke depan, produk-produk olahan ikan hasil karya WBP Rutan Kudus berpotensi untuk dipasarkan secara lebih luas, turut serta menggerakkan perekonomian lokal.

Read Entire Article
Karya | Politics | | |