JEPARA - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-124 di Jepara kembali menegaskan komitmennya sebagai motor pembangunan desa. Hal ini terlihat dari kunjungan Tim Pengawas dan Evaluasi (Wasev) TNI AD, yang dipimpin Brigjen TNI Teguh Prayitno, ke lokasi normalisasi Embung Sebumbung proyek strategis yang diandalkan untuk mendukung sistem irigasi dan ketahanan pangan warga. Senin 19 Mei 2025.
Didampingi jajaran pejabat TNI, seperti Mayor Inf Tomson (Waaster Kasdam), Letkol Inf Dipo Sabungan Lumban, dan Kasrem 073/Makutarama Letkol Arh Muda Setyawan, S.I.P., Brigjen Teguh disambut langsung oleh Dandim 0719/Jepara, Letkol Arm Khoirul Cahyadi, S.E. di salah satu desa sasaran TMMD 2025.
Dalam peninjauannya, Brigjen Teguh menyampaikan apresiasi atas progres pekerjaan normalisasi embung yang dinilai tepat sasaran dan berdampak langsung bagi kebutuhan masyarakat.
“TMMD bukan sekadar membangun infrastruktur, tetapi membangun harapan dan masa depan masyarakat desa. Normalisasi embung ini adalah upaya konkret dalam memperkuat ketahanan pangan dan pengelolaan air di daerah, ” ungkap Brigjen Teguh. Senin (19/05/2025).
Ia juga memuji sinergi lintas sektor antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat yang terbukti mampu mempercepat dan mengoptimalkan pelaksanaan TMMD.
“Kolaborasi yang kuat di lapangan seperti ini adalah kunci sukses pembangunan berkelanjutan, ” tegasnya.
Sementara itu, Dandim 0719/Jepara menjelaskan bahwa proyek embung ini berjalan sesuai jadwal dan menunjukkan hasil signifikan. Embung Sebumbung diharapkan menjadi solusi jangka panjang atas kebutuhan irigasi lahan pertanian, terutama saat musim kemarau.
“Kami tidak hanya mengejar target fisik, tetapi memastikan setiap program menyentuh kebutuhan paling mendasar masyarakat, ” ujarnya.
Tak hanya meninjau proyek fisik, Tim Wasev juga berdialog langsung dengan warga dan perangkat desa untuk menyerap aspirasi serta mengevaluasi manfaat nyata dari TMMD di lapangan.
Kunjungan ini menjadi bukti nyata bahwa TMMD Reguler ke-124 di Jepara tidak hanya fokus pada pembangunan teknis, tetapi juga memperkuat pendekatan teritorial yang humanis dan solutif. Melalui langkah-langkah seperti ini, TNI terus hadir sebagai penggerak pembangunan desa dan penjaga ketahanan wilayah dari akar rumput. (Pendim 0719)