MAGELANG - Ribuan warga tumpah ruah di Lapangan drh. Soepardi, Kota Mungkid, Minggu (6/4/2025), dalam gelaran Grebeg Kupat yang diselenggarakan secara meriah oleh Pemerintah Kabupaten Magelang. Tidak hanya menyajikan hiburan budaya, acara ini juga membuat degup jantung memuncak saat dua gunungan kupat berisi uang tunai dan voucher wisata diperebutkan warga.
Acara ini turut dihadiri Wakil Menteri Sosial RI Agus Jabo Priyono, Bupati Magelang Grengseng Pamuji, Wakil Bupati H. Sahid, serta Kapolresta Magelang Kombes Pol Herbin Sianipar dan unsur Forkopimda lainnya. Kehadiran mereka menandai betapa pentingnya peristiwa budaya ini dalam membangun semangat kebersamaan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
2025 selongsong ketupat disusun membentuk dua gunungan raksasa, di dalamnya terselip uang dari pecahan Rp2.000 hingga Rp100.000, ditambah voucher wisata lokal. Tak heran, suasana menjadi riuh ketika gunungan dibuka dan masyarakat saling berebut isi ketupat dengan penuh semangat.
“Grebeg Kupat yang sebelumnya hanya digelar di Desa Banjarnegoro, kini kami tingkatkan ke skala kabupaten. Harapannya bisa dinikmati masyarakat yang lebih luas dan menjadi event tahunan, ” ujar Bupati Grengseng Pamuji.
Ia menambahkan, kegiatan ini bukan sekadar hiburan, tapi juga upaya nyata untuk menggairahkan sektor UMKM dan pariwisata daerah.
Wakil Menteri Sosial RI, Agus Jabo Priyono, menyebut Grebeg Kupat sebagai simbol kebangkitan dan semangat kemandirian masyarakat.
“Kami ingin rakyat Magelang bisa mandiri, berdaya secara ekonomi. Pemerintah hadir memberikan peluang, bukan sekadar bantuan, ” katanya.
Tak hanya pesta rakyat, Grebeg Kupat juga diwarnai dengan pentas budaya, mulai dari wayang orang dari Desa Wonolelo, hingga Tari Soreng khas Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngablak. Deretan atraksi ini menyatu dalam semangat menjaga tradisi sekaligus memajukan potensi lokal.
Sementara itu, Kapolresta Magelang Kombes Pol Herbin Sianipar menyampaikan, demi kelancaran acara dan arus wisatawan, rekayasa lalu lintas dilakukan sepanjang jalur strategis Mungkid-Borobudur.
“Kami alihkan arus dari Mendut ke Blondo melalui jalur alternatif. Personel juga disiagakan di titik-titik rawan untuk menjamin kelancaran dan kenyamanan warga, ” jelasnya.
Kapolresta juga menambahkan, selama masa arus balik Lebaran 2025, situasi lalu lintas terpantau aman dan terkendali, berkat sinergi pengamanan terpadu.
Grebeg Kupat tahun ini bukan hanya soal berbagi ketupat dan hadiah, tapi juga jadi cermin semangat kolaborasi, budaya, dan harapan baru untuk Magelang yang makin berdaya. (Humas Polresta Magelang)