BULUKUMBA - Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi NasDem, Teguh Iswara Suardi, melalui masa pengabdiannya dengan langkah yang mengejutkan publik.
Tanpa protokoler yang kaku, legislator muda ini memilih Desa Bontonyeleng, Kecamatan Gantarang, sebagai titik perdana kunjungannya di Dapil Sulsel II, pada Selasa (16/12/2025).
Kunjungan ini menjadi buah bibir warga setempat. Pasalnya, Teguh tercatat tidak pernah melakukan kampanye di desa tersebut saat Pileg lalu, namun ia justru hadir paling awal untuk menjemput aspirasi masyarakat setelah terpilih.

Kehadiran putra daerah Sulsel ini mendapat apresiasi luar biasa dari tokoh masyarakat. Jamaluddin, anggota Badan Pemberdayaan Desa (BPD) Bontonyeleng, mengaku terkesan dengan integritas Teguh Iswara.
"Saya salut dengan Pak Teguh. Beliau selama ini tidak dikenal di Bontonyeleng karena memang tidak kampanye di sini. Tapi lihat, beliau justru yang pertama datang. Sementara wakil rakyat lain yang menang banyak suara di sini, sampai hari ini belum kelihatan batang hidungnya, " ujar Jamaluddin dengan nada bangga.
Senada dengan itu, Kepala Desa Bontonyeleng, Andi Mauragawali (Opu), yang juga adik mantan bupati Bulukumba A. Sukri. A. Sappewali
menyebut kehadiran Teguh sebagai angin segar bagi pembangunan desa. Ia berharap sinergi ini menjadi awal perubahan infrastruktur di wilayahnya.

Sebagai anggota Komisi V yang membidangi infrastruktur dan perhubungan, Teguh Iswara langsung tancap gas mencatat persoalan krusial di lapangan.
Beberapa poin utama yang menjadi sorotan warga meliputi:
- Pembangunan Jalan Tani: Vital untuk mobilitas ekonomi petani lokal.
- Jembatan Penghubung: Perbaikan akses penghubung ke Desa Tanah Harapan, Kecamatan Rilau Ale.
- Akses Pemukiman: Perbaikan jalan-jalan di lorong desa yang selama ini luput dari perhatian.
Menanggapi sambutan hangat warga, Teguh Iswara Suardi menegaskan bahwa kunjungannya bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk pertanggungjawaban moral.

Meski ia merendah soal perolehan suara di wilayah tersebut, baginya semua warga di Dapil Sulsel II adalah prioritas.
"Insya Allah, semua aspirasi warga dan pemerintah Desa Bontonyeleng sudah kami catat. Kami akan perjuangkan agar realisasi pembangunan infrastruktur bisa masuk ke sini secara bertahap, " tegas Teguh di hadapan warga.
Langkah berani Teguh ini seolah mengirim pesan kuat kepada konstituennya, bahwa kerja nyata tidak melulu soal di mana suara diraih, tapi tentang di mana manfaat harus dirasakan.














































