Harapan Baru di Ujung Negeri: TNI Ajarkan Literasi di Pedalaman Papua

1 hour ago 1

PAPUA - Di tengah lanskap Papua Tengah yang menantang, di Kampung Dangbet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, sebuah kisah inspiratif terjalin. Prajurit Satgas Pamtas RI–PNG Mobile Yonif 732/Banau tak hanya mengemban tugas menjaga kedaulatan negeri, namun juga menyalakan api pengetahuan bagi generasi penerus. Pada Senin (10/11/2025), sebuah inisiatif belajar huruf dan Bahasa Indonesia digelar, membuktikan bahwa semangat membangun bangsa tak mengenal batas geografis.

Dipimpin oleh Sertu Yusran, kegiatan sederhana namun sarat makna ini berlangsung di bawah tenda darurat, beralaskan tanah yang menjadi saksi bisu semangat belajar anak-anak Kampung Dangbet. Wajah-wajah polos mereka terpancar penuh antusiasme saat mengikuti setiap goresan huruf dan ucapan kata demi kata dalam Bahasa Indonesia. Para prajurit dengan sabar membimbing, membantu mereka merangkai abjad menjadi suku kata, lalu menjadi kalimat pertama yang membuka gerbang komunikasi.

“Pendidikan adalah jembatan emas menuju masa depan. Kami ingin anak-anak di sini mengenal huruf, mengenal Bahasa Indonesia, dan mengenal bangsanya. Dengan cara ini, mereka bisa lebih percaya diri dan siap menatap masa depan, ” ujar Kapten Inf Henry.

“Kami hadir bukan hanya menjaga perbatasan, tapi juga membangun masa depan melalui pendidikan. Anak-anak ini adalah penerus bangsa, dan tanggung jawab kami adalah menyalakan harapan di hati mereka, ” tambahnya.

Lebih dari dua jam, suasana penuh keceriaan dan semangat mewarnai sesi belajar ini. Metode edukatif yang interaktif, memadukan lagu anak-anak, permainan ringan, serta penggunaan papan tulis sederhana, membuat proses belajar menjadi menyenangkan. Lebih dari sekadar transfer ilmu, kegiatan ini juga menjadi ajang mempererat ikatan emosional antara TNI dan masyarakat setempat, menumbuhkan rasa kebersamaan yang mendalam.

Bapak Meteo, seorang tokoh masyarakat Kampung Dangbet, tak kuasa menahan haru dan rasa terima kasihnya. “Kami sangat senang dan berterima kasih atas perhatian dari TNI. Anak-anak kami butuh bimbingan seperti ini, karena sekolah di sini sangat terbatas. Kehadiran bapak-bapak TNI bukan hanya menjaga keamanan, tapi juga membuka jalan bagi masa depan anak-anak kami, ” ungkapnya penuh syukur.

Program literasi dasar ini merupakan bagian integral dari upaya pembinaan teritorial yang digalakkan oleh Satgas Yonif 732/Banau, sebuah komitmen untuk menghadirkan kehadiran negara hingga ke titik terjauh pelosok Papua. Melalui langkah-langkah kecil yang dilakukan para prajurit, benih-benih harapan besar bagi kemajuan pendidikan di wilayah perbatasan mulai ditanamkan.

“TNI tidak hanya menjaga kedaulatan wilayah, tetapi juga menjaga masa depan bangsa melalui generasi muda Papua, ” tutup Kapten Henry dengan penuh keyakinan.

Kisah ini menjadi bukti nyata betapa eratnya hubungan antara TNI dan rakyat di Papua. Saling menguatkan, saling belajar, dan bersama-sama menumbuhkan harapan demi terciptanya masa depan Indonesia yang lebih cerah dan berpendidikan.

(jurnalis.id)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |