BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, telah menunjuk Helmy Yahya untuk memimpin Badan Pengelola (BP) Rebana. Langkah ini menandai era baru dalam upaya percepatan pembangunan kawasan strategis Rebana, yang digadang-gadang menjadi motor penggerak ekonomi Jawa Barat di masa depan. Helmy Yahya, sosok yang telah dikenal luas berkat kiprahnya di dunia media, bisnis, dan komunikasi, diharapkan membawa energi segar dan jaringan luasnya untuk menarik investasi global ke kawasan ini.
Penunjukan ini bukan tanpa alasan. Pengalaman panjang dan jejak rekam Helmy Yahya dalam membangun relasi, baik di kancah nasional maupun internasional, diyakini akan menjadi aset berharga dalam mempromosikan potensi investasi Rebana. Ia bukan orang baru di lingkungan pemerintahan Jabar, sebelumnya telah dipercaya menjadi komisaris dan direksi Bank BJB, sebuah bukti kepercayaan atas kapabilitasnya.
“Pembangunan Rebana sudah berada di jalur yang tepat. Tantangan kita sekarang adalah bagaimana melangkah lebih serius dan lebih cepat. Kita perlu memperkuat networking dan menghadirkan tata kelola yang lebih business-like agar Rebana lebih dinamis, adaptif, dan mampu bersaing di tingkat global, ” ujar Helmy Yahya, Kepala Pelaksana BP Rebana yang baru.
Kawasan Rebana sendiri mencakup tujuh kabupaten dan kota di Jawa Barat, yaitu Subang, Sumedang, Cirebon, Majalengka, Indramayu, Kuningan, dan Kota Cirebon. Keberadaan infrastruktur vital seperti Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati dan Pelabuhan Patimban semakin memperkuat posisi Rebana sebagai pusat pertumbuhan baru yang berfokus pada sektor industri, logistik, dan pariwisata.
Helmy Yahya tak lupa menyampaikan apresiasi mendalam kepada Bernardus Djonoputro, Kepala Pelaksana BP Rebana pertama, atas kontribusinya dalam meletakkan fondasi pembangunan kawasan. “Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pak Bernie. Capaian Rebana hari ini menjadi modal penting. Kami tetap membutuhkan arahan dan pengalaman beliau dalam perjalanan Rebana ke depan, ” tambah Helmy.
Meski tidak lagi menjabat sebagai Kepala Pelaksana, Bernardus Djonoputro tetap berperan strategis sebagai Komisaris PT BIJB Aerocity Development, memastikan kesinambungan dan kemajuan pembangunan Rebana. Ia optimistis terhadap potensi kawasan ini.
“Rebana sudah pasti akan menjadi tujuan investasi baru setelah era Bekasi hingga Karawang. Yang harus kita lakukan adalah membangun kapasitas para pemangku kepentingan, baik pemerintah lokal maupun masyarakat, ” ujar Bernardus Djonoputro.
Dengan estafet kepemimpinan ini, BP Rebana menegaskan komitmennya untuk mewujudkan Rebana sebagai koridor ekonomi masa depan Jawa Barat yang mampu menciptakan lapangan kerja, menarik investasi, serta memperkuat daya saing bangsa di kancah global.(PERS)