Herman Djide: Ekonomi Wisata Terpadu, Jalan Baru Pangkep Menjadi Destinasi Masa Depan

3 hours ago 3

PANGKEP SULSEL - Dalam lanskap pembangunan daerah, ekonomi wisata terpadu menjadi salah satu strategi paling efektif untuk mempercepat pertumbuhan dan pemerataan kesejahteraan. Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep) memiliki modal yang luar biasa untuk menjadi episentrum pariwisata Sulawesi Selatan. Dari gugusan pulau eksotis, pegunungan karst yang mendunia, hingga kekayaan budaya, kuliner dan tradisi maritim—semua telah tersedia sebagai fondasi kemajuan. Tantangannya bukan kurangnya potensi, melainkan bagaimana mengemas, mengelola, dan menghubungkannya menjadi kekuatan ekonomi terpadu.

Wisata modern tidak lagi sekadar soal tempat indah, melainkan pengalaman menyeluruh. Pangkep harus tampil sebagai daerah yang mampu memberi sensasi perjalanan lengkap: dari petualangan laut dan tebing, wisata edukasi budaya kampung nelayan, hingga wisata kuliner khas berbasis bahan lokal. Model “One Destination, Multi Experience” bukan hanya tren global tetapi juga peluang emas bagi Pangkep untuk memposisikan diri sebagai destinasi unggulan di Indonesia Timur.

Kunci utamanya adalah integrasi. Pemerintah daerah perlu membangun ekosistem pariwisata terpadu yang menyatukan transportasi, infrastruktur digital, perhotelan, UMKM kreatif, hingga layanan publik. Konsep “desa wisata tematik” perlu dikembangkan secara merata, memastikan setiap wilayah memiliki kekhasan: desa wisata laut, desa wisata alam, desa wisata budaya, hingga desa wisata edukasi. Dengan demikian, wisatawan akan menemukan keberagaman daya tarik dalam satu wilayah yang saling terhubung.

Keberhasilan ekonomi wisata terpadu juga ditentukan oleh pemberdayaan masyarakat lokal. Masyarakat bukan hanya menjadi penonton, tetapi aktor utama. Warga harus dibekali kompetensi hospitality, digital marketing, pengelolaan homestay, hingga pengembangan produk kreatif berbasis kekayaan lokal. Dengan demikian, pertumbuhan wisata tidak hanya meningkatkan PAD, tetapi juga menumbuhkan ekonomi rumah tangga.

Pangkep memiliki keunggulan geografis sebagai kabupaten kepulauan. Namun, keunggulan itu harus ditunjang oleh konektivitas modern. Transportasi laut yang aman, cepat, dan nyaman wajib diprioritaskan. Demikian juga infrastruktur digital—akses internet kuat dan merata adalah syarat mutlak agar destinasi wisata dapat dipasarkan secara global dan mudah diakses.

Salah satu kunci keberhasilan destinasi wisata dunia adalah sinergi antara pemerintah, swasta, dan komunitas. Pangkep perlu mendorong investasi hijau dan kolaboratif. Resort ramah lingkungan, restoran berbasis produk lokal, pusat edukasi dan konservasi, hingga penyelenggaraan event kelas nasional dapat menjadi pemicu percepatan pertumbuhan sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan.

Tidak kalah penting, narasi dan branding harus diperkuat. Dunia harus mengetahui bahwa Pangkep bukan hanya transit menuju daerah lain, melainkan destinasi utama. Branding “Pangkep Archipelago Experience” atau “Karst, Islands and Culture Paradise” dapat menjadi identitas sekaligus daya tarik global jika diolah secara profesional.

Ekonomi wisata terpadu juga akan mendorong lahirnya inovasi kreatif. Produk UMKM berbasis laut dan karst, kerajinan budaya, kuliner khas, hingga event budaya lokal dapat tumbuh berkembang sebagai bagian dari rantai nilai ekonomi wisata. Ketika wisata berkembang, seluruh sektor ikut bergerak: pertanian, perikanan, perdagangan, transportasi, hingga industri kreatif.

Inilah saatnya Pangkep memimpin transformasi pariwisata Sulawesi Selatan. Dengan strategi pembangunan berbasis potensi lokal, penguatan SDM, pengemasan budaya modern, dan integrasi layanan wisata, Pangkep siap menjadi kekuatan baru dalam peta pariwisata Indonesia. Ekonomi wisata terpadu bukan hanya visi, tetapi jalan nyata menuju Pangkep maju dan masyarakat sejahtera.

Pangkep 5 Nopember 2025

Herman Djide 

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Jurnalis Nasional Indonesia Cabang Kabupaten Pangkajene Kepulauan Provinsi Sulawesi Selatan 

Read Entire Article
Karya | Politics | | |