Herman Djide: Kemiskinan Bukan Takdir, Tapi Kondisi yang Bisa Dirubah dengan Usaha Nyata.

1 month ago 23

PANGKEP SULSEL - Kemiskinan seringkali dianggap sebagai masalah yang sulit diselesaikan, apalagi di daerah-daerah terpencil yang jauh dari pusat pembangunan. Namun, sejatinya, kemiskinan bukanlah masalah tanpa solusi. Jika kita mau melihat lebih jernih, ada banyak jalan keluar yang bisa ditempuh asalkan ada niat serius dan kerja sama dari semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun sektor swasta.

Pertama, penyebab utama kemiskinan harus dikenali secara jujur. Kemiskinan bukan hanya soal tidak adanya uang, tapi juga akibat dari minimnya pendidikan, keterbatasan akses kesehatan, dan buruknya infrastruktur. Selama masyarakat tidak mendapatkan hak dasarnya, mereka akan terus hidup dalam keterbatasan. Oleh karena itu, solusi kemiskinan harus menyentuh akar permasalahan tersebut.

Pembangunan infrastruktur menjadi langkah awal yang sangat penting. Bagaimana mungkin masyarakat bisa meningkatkan taraf hidup jika jalan rusak, listrik belum masuk desa, atau akses air bersih tidak tersedia? Pemerintah perlu memastikan bahwa pembangunan tidak hanya terpusat di kota besar, tetapi juga menyentuh desa-desa terpencil. Infrastruktur yang baik membuka peluang ekonomi baru dan memudahkan masyarakat untuk beraktivitas.

Selain itu, pendidikan harus menjadi prioritas utama dalam upaya pengentasan kemiskinan. Anak-anak dari keluarga miskin harus mendapatkan pendidikan berkualitas agar memiliki masa depan yang lebih baik. Pendidikan adalah modal jangka panjang untuk memutus rantai kemiskinan antargenerasi. Tidak hanya pendidikan formal, pelatihan keterampilan kerja dan wirausaha juga penting agar masyarakat bisa mandiri secara ekonomi.

Kemiskinan juga bisa diatasi dengan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Pemerintah dan swasta perlu bekerja sama membuka lapangan pekerjaan di daerah miskin. Misalnya, mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), memperkuat pertanian berbasis teknologi, atau mengembangkan potensi wisata lokal. garaf potensi rawa-rawa yang  terbengkalai untuk pemeliharaan ikan dan potensi ekonomi lokal lainnya sebab Jika masyarakat punya pekerjaan tetap atau usaha sendiri, penghasilan mereka akan stabil.

Selain langkah-langkah itu, pemerintahan yang bersih dan transparan juga menjadi kunci. Selama korupsi masih merajalela, dana bantuan dan pembangunan tidak akan pernah sampai ke tangan masyarakat miskin. Karena itu, pengawasan masyarakat harus ditingkatkan, dan pejabat yang korup harus dihukum tegas. Pemerintah harus menunjukkan keseriusan dalam mengelola anggaran untuk rakyat.

Program bantuan sosial juga penting, terutama untuk kelompok paling rentan. Namun, bantuan ini harus bersifat sementara sambil membangun kemandirian ekonomi masyarakat. Jangan sampai masyarakat hanya bergantung pada bantuan tanpa ada usaha untuk memperbaiki kondisi hidupnya.

Keterlibatan masyarakat dalam merancang dan mengawasi program juga penting. Partisipasi aktif warga akan membuat program pengentasan kemiskinan lebih tepat sasaran, sesuai kebutuhan riil masyarakat. Misalnya, program pelatihan kerja harus sesuai dengan potensi lokal, bukan sekadar formalitas.

Selain itu, pemanfaatan teknologi juga bisa menjadi solusi modern untuk mengatasi kemiskinan. Misalnya, dengan memanfaatkan internet untuk membuka pasar bagi produk lokal atau menyediakan pendidikan online bagi masyarakat pelosok. Teknologi bisa menjadi jembatan bagi masyarakat miskin untuk terhubung dengan dunia luar dan memperbaiki hidup mereka.

Maka, jika semua pihak mau bergerak bersama, kemiskinan pasti bisa diatasi. Kemiskinan bukan takdir, tetapi kondisi yang bisa diubah dengan usaha nyata. Pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha harus bersinergi untuk menciptakan peluang, memperbaiki layanan dasar, dan memastikan keadilan bagi semua warga negara.

Kita tidak boleh lagi hanya bicara soal kemiskinan, tetapi harus mulai bergerak mencari solusi konkret. Dengan komitmen bersama, kemiskinan bisa dikurangi, bahkan dihilangkan. Karena sesungguhnya, kemiskinan bukanlah masalah tanpa solusi, tetapi tantangan yang harus dijawab dengan tindakan nyata.

Untuk mengatasi kemiskinan secara efektif, data yang akurat dan terperinci sangat dibutuhkan. Data tersebut harus mencakup jumlah penduduk miskin, tingkat pendidikan, status kesehatan, hingga akses terhadap fasilitas dasar seperti air bersih, listrik, dan internet.

Dengan data yang lengkap, pemerintah dan pihak terkait bisa merancang program yang sesuai kebutuhan masyarakat, bukan sekadar kebijakan umum yang belum tentu tepat sasaran. Misalnya, jika data menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat miskin bekerja di sektor pertanian, maka program pengentasan kemiskinan bisa difokuskan pada peningkatan produktivitas pertanian atau diversifikasi usaha tani.

Selain itu, data mengenai potensi ekonomi lokal juga penting untuk dikumpulkan dan dianalisis. Setiap daerah memiliki kekayaan alam, budaya, atau keterampilan masyarakat yang bisa dikembangkan. Tanpa data tentang potensi ini, sulit untuk merancang program pemberdayaan ekonomi yang efektif. Contohnya, daerah dengan potensi wisata alam yang tinggi bisa dikembangkan menjadi destinasi wisata, sehingga membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar. Data ini juga penting bagi investor yang ingin menanamkan modal di daerah tersebut.

Tak kalah penting, data perkembangan program pengentasan kemiskinan harus terus diperbarui dan dipantau secara berkala. Hal ini penting untuk mengukur efektivitas program, mengevaluasi kekurangan, serta memastikan bahwa bantuan atau program benar-benar sampai ke masyarakat yang membutuhkan.

Dengan sistem data yang transparan, masyarakat pun bisa ikut mengawasi, sehingga mencegah terjadinya penyalahgunaan anggaran. Oleh karena itu, membangun sistem data yang kuat dan mudah diakses menjadi langkah awal yang penting dalam memerangi kemiskinan secara terencana dan berkelanjutan.

Pangkep 16 Maret 2025

Penulis: Herman Djide, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Jurnalis Nasional Indonesia Cabang Kabupaten Pangkep 

Read Entire Article
Karya | Politics | | |