PANGKEP SULSEL - Ketua Dewan Pimpinan Daerah ( DPD) Jurnalis Nasional Indonesia (JNI) Cabang Kabupaten Pangkajene Kepulauan Provinsi Sulawesi Selatan Herman Djide saat diajak konsultasi di kampung Parang Luara Kecamatan Tondong Tallasa Minggu (9/11/2025) soal peranan Kepala Dinas untuk memajukan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Herman Djide menjelaskan bahwa Kepala dinas adalah ujung tombak perubahan di daerah, bukan sekadar pelaksana kebijakan. Dengan memahami visi kepala daerah, membangun tim kerja yang solid, mendengarkan aspirasi rakyat, berinovasi melalui digitalisasi pelayanan, serta menjalin kolaborasi lintas sektor,
Kepala dinas dapat mempercepat kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Ditambah pengelolaan anggaran yang efisien dan integritas yang kuat, seorang kepala dinas mampu menjadi teladan sekaligus penggerak utama pembangunan berkelanjutan. Daerah akan cepat maju bila setiap kepala dinas bekerja dengan hati, visi, dan tanggung jawab penuh kepada rakyat.
Pertanyaan yang sangat penting — karena kemajuan daerah tidak hanya bergantung pada bupati atau wali kota, tetapi juga sangat ditentukan oleh peran kepala dinas sebagai pelaksana utama kebijakan di lapangan.
Berikut 7 kunci tepat yang harus dilakukan kepala dinas agar daerah cepat maju dan rakyatnya sejahtera 👇
1. Pahami Visi Kepala Daerah dan Terjemahkan ke Aksi Nyata
Kepala dinas harus mampu menerjemahkan visi-misi kepala daerah menjadi program konkret dan terukur. Ia bukan hanya pelaksana administrasi, tapi juga motor penggerak perubahan di sektor yang dipimpinnya. Setiap program harus punya target jelas, manfaat nyata bagi masyarakat, dan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan.
2. Bangun Tim Kerja yang Profesional dan Kompak
Kemajuan tidak bisa dicapai sendiri. Kepala dinas perlu membentuk tim yang solid, disiplin, dan berintegritas. Dorong staf untuk bekerja dengan semangat pelayanan, bukan sekadar menjalankan rutinitas. Pemimpin yang baik bukan hanya memerintah, tetapi memberi teladan, memotivasi, dan menginspirasi bawahannya.
3. Dengarkan Rakyat dan Turun ke Lapangan
Kepala dinas tidak boleh hanya duduk di kantor. Ia harus sering turun ke masyarakat, menyerap aspirasi, dan melihat langsung persoalan di lapangan. Dari situ, program yang dibuat akan sesuai kebutuhan nyata rakyat — bukan hasil asumsi di meja rapat.
4. Lakukan Inovasi dan Digitalisasi Pelayanan
Kepala dinas harus berani berinovasi, terutama dalam pelayanan publik. Buat sistem kerja cepat, transparan, dan berbasis teknologi agar masyarakat mudah mengakses layanan. Inovasi kecil seperti aplikasi pengaduan online, layanan administrasi terpadu, atau sistem data petani dan UMKM bisa mempercepat perubahan besar.
5. Bangun Kolaborasi dengan Pihak Lain
Keberhasilan pembangunan tidak bisa hanya mengandalkan APBD. Kepala dinas perlu berkolaborasi dengan perguruan tinggi, swasta, lembaga donor, dan komunitas lokal. Kolaborasi ini membuka peluang investasi, transfer teknologi, serta memperluas jaringan kerja yang mendukung program dinas.
6. Gunakan Anggaran Secara Efisien dan Tepat Sasaran
Setiap rupiah yang dikelola harus benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat. Kepala dinas wajib memastikan perencanaan matang, pelaksanaan transparan, dan pengawasan ketat. Hindari proyek seremonial yang tidak berdampak. Fokuslah pada program yang meningkatkan pendapatan rakyat, membuka lapangan kerja, atau memperkuat ekonomi daerah.
7. Jadilah Teladan dan Penjaga Integritas
Kepala dinas yang jujur dan berintegritas akan menular ke seluruh jajaran bawahannya. Ia harus menjadi contoh dalam disiplin, etika, dan kerja keras. Dengan kepercayaan masyarakat yang tinggi, setiap program akan lebih mudah diterima dan dijalankan dengan dukungan luas.
📌 Kesimpulan:
Kepala dinas bukan hanya pejabat administratif, tetapi pemimpin perubahan di sektor masing-masing. Jika setiap kepala dinas bekerja dengan visi, inovasi, dan kejujuran, maka daerah akan cepat maju dan rakyatnya benar-benar sejahtera. ( Nurdin, )









































