Herman Djide: Masa Depan Desa dan Kelurahan Ditentukan oleh Keberanian Menggali Potensi Lokal

3 hours ago 1

PANGKEP SULSEL - Kemajuan sebuah desa bukanlah sesuatu yang terjadi secara otomatis. Ia bukan pula hasil dari banyaknya anggaran atau besarnya bantuan pemerintah. Kemajuan desa dan kelurahan sangat bergantung pada satu hal yang paling mendasar: keinginan dan keberanian untuk berbuat, terutama dari pemimpin tertingginya di tingkat lokal—yakni kepala desa.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa hampir setiap desa di Indonesia memiliki potensi. Entah itu di sektor pertanian, pariwisata, perikanan, kerajinan, hingga potensi sumber daya manusia yang tak kalah hebatnya dengan masyarakat perkotaan. Namun, semua potensi itu tak akan memiliki arti apa-apa bila tidak ada pihak yang bersungguh-sungguh untuk menggali, mengelola, dan mengembangkannya.

Di sinilah peran seorang kepala desa menjadi sangat vital. Kepala desa dan kelurahan bukan hanya pelaksana administrasi pemerintahan di tingkat paling bawah, tetapi juga tokoh sentral dalam upaya pemberdayaan dan pembangunan desa. Seorang kepala desa harus memiliki visi yang jelas, semangat yang tinggi, serta kemampuan untuk memobilisasi warganya demi tujuan bersama: kemajuan desa.

Tantangan utama dalam pembangunan desa saat ini bukan lagi soal akses atau keterbatasan dana. Pemerintah pusat telah menyediakan berbagai instrumen pendukung—dari dana desa, pelatihan, program ketahanan pangan, hingga pengembangan UMKM dan wisata lokal. Namun, semuanya akan percuma jika kepala desa bersikap pasif, tidak memiliki gagasan, atau hanya menjalani peran sebagai simbol administratif semata.

Dalam waktu satu hingga dua tahun masa kepemimpinan, akan tampak jelas desa mana yang serius ingin maju dan desa mana yang masih jalan di tempat. Ini bukan sekadar soal proyek atau pembangunan fisik, tetapi soal energi kepemimpinan. Desa yang dipimpin oleh tokoh yang aktif, terbuka, dan kelurahan berorientasi pada pemberdayaan rakyat akan menunjukkan transformasi nyata. Sementara desa yang dipimpin oleh kepala desa yang minim inisiatif, hanya akan bergantung pada rutinitas tahunan yang berujung pada stagnasi.

Membangun desa dan kelurahan harus dimulai dari keberanian. Berani bermimpi, berani bertindak, dan berani keluar dari zona nyaman. Kepala desa yang berani akan membuka peluang-peluang baru bagi desanya. Ia akan mencari pasar bagi produk lokal, menjalin kemitraan dengan pihak luar, mengembangkan potensi wisata, dan mendorong anak-anak muda desa untuk terlibat aktif dalam pembangunan.

Lebih dari itu, kepala desa dan kelurahan juga harus menjadi penggerak moral. Ia harus menumbuhkan semangat gotong royong, menanamkan kesadaran akan pentingnya kemandirian, dan menciptakan ruang partisipasi yang inklusif bagi semua warganya.

Kemajuan desa tidak akan pernah lahir dari ketidaksungguhan. Ia hanya akan terwujud jika pemimpinnya memiliki tekad kuat dan terus mendorong masyarakatnya untuk bergerak maju. Oleh karena itu, ketika kita bicara tentang masa depan desa, kita sebenarnya sedang bicara tentang kualitas dan semangat kepemimpinan lokal hari ini.

Jika seorang kepala desa dan kepala kelurahan mampu menyalakan semangat itu dalam dirinya dan orang-orang di sekitarnya, maka potensi desa tidak hanya akan tergali—tetapi akan berkembang menjadi kekuatan nyata yang membawa perubahan besar bagi masa depan desa dan kelurahan

Pangkep 21 April 2025

Penulis Herman Djide Ketua Dewan Pimpinan Daerah Jurnalis Nasional Indonesia Cabang Kabupaten Pangkep 

Read Entire Article
Karya | Politics | | |