PADANG — Dalam rangka memastikan pelayanan kepada korban kecelakaan lalu lintas berjalan optimal, transparan, dan sesuai ketentuan, PT Jasa Raharja Kantor Wilayah Sumatera Barat melakukan kunjungan kerja ke RS Yos Sudarso dan RS Hermina Padang, pada Kamis lalu.
Kunjungan ini dilakukan oleh tim pelayanan Jasa Raharja Sumatera Barat sebagai bagian dari upaya memperkuat sinergi dan koordinasi dengan rumah sakit rekanan, serta memberikan pemahaman mengenai mekanisme penjaminan korban kecelakaan lalu lintas, khususnya dalam proses transisi dari rawat inap (Ranap) ke rawat jalan (Rajal).
Dalam pertemuan dengan manajemen rumah sakit, pihak Jasa Raharja menekankan pentingnya koordinasi dan komunikasi yang efektif terkait penyampaian informasi kepada keluarga pasien. Rumah sakit diminta agar selalu memberikan penjelasan mengenai sisa biaya rawatan yang telah terpakai, agar proses administrasi berjalan transparan dan tidak menimbulkan kesalahpahaman.
“Kami sangat mengapresiasi sinergi dengan pihak rumah sakit yang selama ini telah bersama-sama memberikan pelayanan terbaik bagi korban kecelakaan. Melalui kunjungan ini, kami ingin memastikan koordinasi tetap berjalan baik dan informasi kepada keluarga pasien disampaikan dengan jelas, sehingga hak korban dapat terpenuhi secara cepat dan tepat, ” ujar Kepala Kantor Wilayah Jasa Raharja Sumatera Barat, Teguh Afrianto.
Teguh menambahkan, Jasa Raharja akan terus memperkuat kolaborasi dengan seluruh rumah sakit mitra di Sumatera Barat, baik dalam hal peningkatan kualitas pelayanan maupun akurasi data penjaminan pasien korban kecelakaan. Menurutnya, pelayanan yang cepat dan transparan merupakan wujud nyata kehadiran negara melalui Jasa Raharja.
“Sinergi dengan rumah sakit sangat penting untuk memastikan keadilan dan kenyamanan bagi masyarakat yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas, ” tambahnya.
Melalui kunjungan ini, Jasa Raharja Sumatera Barat menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat, memberikan perlindungan dasar bagi korban kecelakaan, serta memastikan seluruh proses pelayanan publik berlangsung secara profesional, akuntabel, dan berorientasi pada kemanusiaan.
