PAYAKUMBUH - Jalan raya adalah medan penuh tantangan, dan generasi muda adalah aset berharga yang perlu dilindungi. Jasa Raharja Sumatera Barat memahami betul hal ini, lantas tak henti-hentinya berupaya menanamkan kesadaran keselamatan sejak dini. Senin, 17 November 2025, menjadi saksi bisu semangat kolaborasi saat Jasa Raharja Sumbar hadir di SMKN 1 Kecamatan Luak, Kabupaten Lima Puluh Kota, untuk menggelar Sosialisasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan.
Kegiatan yang berlangsung hangat ini dipandu langsung oleh petugas Jasa Raharja, Riki Dedi Chandra. Tak hanya itu, acara ini turut dihadiri oleh jajaran majelis guru yang berdedikasi serta seluruh siswa kelas X dan XI yang antusias. Kehadiran mereka menjadi bukti nyata kepedulian terhadap masa depan keselamatan di jalan raya.
Sinergi antar-stakeholder menjadi kunci sukses acara ini. IPTU Suwasri dari KBO Lantas, Aipda Ilham selaku Kanit Kamsel Polres Payakumbuh, dan Wakil Kepala Sekolah SMKN 1 Luak turut hadir memberikan dukungan penuh. Kolaborasi ini menunjukkan bahwa menjaga keselamatan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas satu pihak saja.
Dalam sesi yang inspiratif, para narasumber dengan lugas menyampaikan pesan penting: disiplin adalah pondasi kokoh bagi setiap pengendara. Para siswa diajak menyelami pemahaman mendalam mengenai tata tertib lalu lintas, potensi bahaya yang mengintai di setiap tikungan, serta strategi jitu untuk menghindari kecelakaan. Pesan yang sederhana namun sangat fundamental bergema kuat: patuhi aturan, gunakan perlengkapan keselamatan, dan ingatlah, nyawa kita tak ternilai harganya.
Para stakeholder juga tak lupa mengingatkan para pelajar untuk senantiasa waspada dan tidak pernah mengabaikan rambu-rambu serta aturan yang ada. Di era di mana mobilitas remaja semakin meningkat, kepatuhan terhadap regulasi adalah perisai terkuat untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dari insiden yang tak diinginkan.
Kegiatan ini merupakan bagian integral dari strategi Jasa Raharja untuk menjangkau lebih luas edukasi keselamatan, terutama bagi kelompok usia produktif yang rentan terhadap risiko kecelakaan. Melalui publikasi dan sosialisasi berkelanjutan, diharapkan akan tumbuh budaya sadar risiko sejak usia dini.
