Kadisbudparpora Kota Kediri Apresiasi Rumah Budaya Kediri Gelar Wayang Kulit Libatkan Tiga Dalang Cilik

3 hours ago 2

Kediri - Rumah Budaya Kediri menggelar wayang kulit dalam rangka memperingati Hari Wayang Dunia menampilkan tiga dalang cilik, Ki Iqbal, Ki Deva dan Ki Juna dengan lakon Lahire Gatutkoco berlangsung di Jalan Untung Suropati Nomor 25 Pakelan Kota Kediri, Jawa Timur, Jumat (7/11/2025) pukul 19.30 WIB sampai selesai.

Ketua Yayasan Rumah Budaya Kediri Rindu Rikat mengatakan pagelaran wayang kulit malam ini Jumat 7 November 2025, dalam rangka memperingati Hari Wayang Kulit Dunia yang diakui dan dimasukkan ke dalam daftar Warisan Budaya Takbenda Dunia oleh UNESCO pada tahun 2008.

Tujuan digelarnya pagelaran wayang ini untuk menguri-nguri budaya jawa agar tidak punah. Menariknya, pagelaran wayang malam ini unik karena melibatkan anak-anak.

"Pagelaran wayang kulit malam ini didalamnya melibatkan tiga dalang cilik, ada Ki Iqbal, Ki Deva keduanya kelas 6 MIN dan Ki Juna kelas 3 SD. Selain dalang juga pengrawit dan sinden semua dimainkan anak-anak, " ujar Bunda Rindu sapaan akrabnya.

Bunda Rindu sangat bersyukur acara pagelaran wayang berjalan aman dan lancar. Malam ini juga dihadiri Kepala Disbudparpora Kota Kediri Bambang Priyambodo. 

Menurut Rindu mengutip apa yang disampaikan Kepala Disbudparpora tadi menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Rindu pemilik Rumah Budaya Kediri. Meskipun keturunan Tionghoa sudah lama tinggal di Indonesia khususnya Kota Kediri sangat peduli dan mau menguri-nguri budaya jawa. 

"Saya sangat apresiasi sekali dengan Rindu selaku Ketua Yayasan Rumah Budaya, " kata Rindu menirukan sambutan Kepala Disbudparpora.

Rindu berharap semoga budaya jawa khususnya wayang kulit tetap terdepan. Artinya, Ayo kita bersama-sama menguri-nguri budaya jawa tak kancani (ditemani) tapi Yo koncono. Biar saya tidak sendiri, " tutur Rindu.

Sementara, Pranawingrum selaku Ketua Panitia Pagelaran Wayang Kulit mengatakan bahwa pegelaran wayang kulit malam ini mulai dari dalang, pengrawit dan sinden semuanya diperankan dan dimainkan anak-anak.

"Pagelaran wayang kulit ini digelar oleh Rumah Budaya Kediri yaitu dalam rangka memperingati Hari Wayang Dunia, yang tepat pada tanggal 7 November 2025, " ucapnya.

Lanjut Wingrum kegiatan pagelaran wayang kulit ini bisa terselenggara berkat Rindu Rikat selaku Ketua Yayasan Rumah Budaya Kediri juga murni dari biaya sendiri. Kegiatan ini digelar sebagai upaya untuk menguri-nguri budaya khususnya wayang ada generasi penerus anak-anak.

"Saya berharap ada campur tangan dari Pemerintah bisa memfasilitasi guna melestarikan budaya jawa. Saya sangat mengapresiasi anak-anak yang tampil malam ini dan bisa menyalurkan bakat seni, sehingga dengan kegiatan positif ini anak-anak dijauhkan dari hal-hal yang negatif, " imbuhnya.

Hal yang sama diungkapkan Sholichin selaku Penasehat Rumah Budaya Kediri menyampaikan kegiatan malam ini pegelaran wayang kulit dalam rangka memperingati Hari Wayang Dunia ke-10, yang sudah ditetapkan dari UNESCO. 

Kami dari Rumah Budaya Kediri mengadakan gelaran wayang kulit melibatkan tiga dalang anak. Ada Ki Iqbal, Ki Deva dan Ki Juna dengan lakon Lahirnya Gatotkoco. Kegiatan ini juga untuk mendorong anak muda tentang nilai budaya.

"Kegiatan malam ini dihadiri Kadisbudparpora Kota Kediri Bambang Priyambodo. Kedepan saya berharap semoga acara seperti ini bisa dinikmati seluruh masyarakat Kediri dan diselenggarakan atas nama Kota Kediri sehingga anak kawula muda bisa ikut melestarikan budaya khususnya wayang kulit, " harap Sholikhin.

Read Entire Article
Karya | Politics | | |