JAKARTA - Sebuah terobosan besar tengah disiapkan untuk kenyamanan ibadah jamaah haji dan umrah asal Indonesia. Menteri Haji dan Umrah, Mochamad Irfan Yusuf, atau yang akrab disapa Gus Irfan, mengumumkan bahwa Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) akan mengambil peran sentral dalam pembiayaan pembangunan sebuah 'kampung haji' di tanah suci Arab Saudi.
“Danantara. Yang tahu persis (anggaran) Danantara. Apakah menggunakan uang Danantara semua atau menggunakan investor lain kita juga belum tahu, ” ujar Gus Irfan, memberikan gambaran awal mengenai sumber pendanaan proyek prestisius ini, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (16/9/2025).
Langkah ini, menurut Gus Irfan, telah mendapatkan restu penuh dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Ia menegaskan bahwa urusan teknis pembangunan, mulai dari fisik hingga aspek finansial, sepenuhnya akan menjadi domain Danantara. Pihak Kementerian Haji dan Umrah sendiri akan bertindak sebagai pengguna fasilitas tersebut.
“Kampung Haji secara teknis, fisik, finance, itu nanti domainnya Danantara. Kita hanya user di situ, ” jelas Gus Irfan, menggambarkan pembagian peran yang jelas dalam proyek ini.
Sebelumnya, BPI Danantara sendiri telah menyatakan komitmennya untuk sepenuhnya mengawal rencana pembangunan Kampung Haji di Makkah, Arab Saudi. Fasilitas ini dirancang menjadi pusat layanan dan akomodasi terpadu bagi seluruh jamaah haji dan umrah dari Indonesia, sebuah impian yang diharapkan dapat segera terwujud.
Chief Executive Officer (CEO) Danantara Indonesia, Rosan Roeslani, yang telah melakukan kunjungan kerja ke Jeddah dan Makkah sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto, turut menegaskan keseriusan pihaknya.
“Insya Allah, kami akan mengawal proses ini dari tahap awal hingga terwujud, sehingga jamaah Indonesia memiliki fasilitas yang representatif dan layak selama menjalankan ibadah, ” ungkap Rosan Roeslani, menunjukkan dedikasi penuh untuk memberikan yang terbaik bagi para tamu Allah. (PERS)
