Kapolres Simalungun Pimpin Penanganan Bencana Banjir dan Longsor di Kota Wisata Parapat

1 month ago 23

SIMALUNGUN-Kapolres Simalungun AKBP Choky Sentosa Meliala, S.I.K., S.H., M.H bersama Bupati Simalungun Dr. H. Anton Achmad Saragih, Dandim 0207/Simalungun Letkol Inf Slamet Fadjan, M.Han melakukan peninjauan lokasi bencana alam banjir bandang dan longsor yang melanda wilayah Kota Wisata Parapat, Senin 17 Maret 2025

Informasi yang berhasil dihimpun, kronologi kejadian, bencana alam ini bermula Minggu (16/3/2025) sekira pukul 15.00 WIB ketika hujan deras mengguyur Kecamatan Girsang Sipangan Bolon. Akibatnya, sekitar pukul 16.00 WIB, debit air Sungai Batu Gagak meluap hingga menjebol tanggul/bantaran sungai dan menghempaskan puing-puing batu besar serta banjir mulai dari Jalan Anggarajin Kelurahan Parapat hingga Jalan SM Raja Kelurahan Parapat.

Dampak bencana ini cukup parah, dengan 181 KK atau rumah mengalami dampak banjir berupa air dan material banjir yang masuk ke dalam rumah warga. Di antaranya, lima rumah mengalami kerusakan berat akibat terjangan air yang membawa puing-puing batu besar. Rumah-rumah tersebut milik Bapak Grace Gurning, Bapak Rudi Sirait, Bapak Duma Ambarita, Bapak Manguji Sinambela, dan Bapak Oloan Sinaga. Warga yang rumahnya mengalami kerusakan berat untuk sementara waktu mengungsi ke rumah keluarga mereka.

Merespons kejadian tersebut, pada Minggu (16/3/2025) sekitar pukul 16.00 WIB, Kapolsek Parapat AKP Manguni DM. Sinulingga, SH, MH., segera menginformasikan kejadian kepada Kapolres Simalungun dan langsung memberikan tindakan kepolisian untuk membantu evakuasi warga di sekitar lokasi bencana.

Ratusan warga Kelurahan Parapat mengalami dampak langsung dari banjir bandang dan longsor yang merusak peralatan atau perabotan rumah tangga mereka. Selanjutnya, Kabag Ops bersama personel Polres Simalungun kembali melakukan peninjauan pada Minggu malam hingga Senin dini hari untuk membersihkan jalan yang tertutup material banjir, sehingga jalan sudah bisa dilalui kembali.

Dalam implementasi respons cepat tanggap bencana, pada pukul 07.30 WIB, Forkopimda Kabupaten Simalungun menggelar kegiatan pembersihan dan penanggulangan bencana pasca banjir di Kota Parapat yang dipimpin oleh Bupati Simalungun. Kegiatan ini dilaksanakan dengan bersinergi bersama unsur Kepolisian Resor Simalungun, TNI Kodim 0207/Simalungun, Pemkab Simalungun, serta masyarakat Girsang Sipangan Bolon dan Parapat. Apel pembersihan dilaksanakan di Pantai Bebas Parapat.

Rangkaian kegiatan diawali dengan doa yang dipimpin oleh Bupati Simalungun, dilanjutkan dengan laporan Komandan Apel. Bupati Simalungun kemudian memberikan arahan yang intinya menekankan bahwa tujuan kegiatan ini adalah demi kemanusiaan, yaitu pembersihan segala puing-puing pasca banjir. Setelah itu, dilaksanakan konferensi pers.

Sekitar pukul 08.00 WIB, Kapolres Simalungun beserta peserta apel bergerak menuju lokasi warga yang terdampak banjir untuk meninjau lokasi serta melakukan pembersihan. Mereka mengeluarkan perabotan dan juga puing-puing batu menggunakan peralatan seperti cangkul dan sekop, serta menurunkan alat berat dan mobil pemadam. Hingga saat ini, pembersihan material banjir berupa bebatuan telah dilakukan dengan menggunakan alat Dozer, Excavator, dan cangkul.

Pembersihan banjir dilakukan di tiga titik, yaitu Jalan SM Raja Parapat, Jalan Angga Rajim Parapat, dan hingga Dusun Sualan Nagori Sibaganding Kecamatan Girsang Sipangan Bolon. Personel gabungan TNI/Polri, BPBD, Satpol PP, Damkar, petugas media bersama masyarakat masih terus melaksanakan pembersihan material pasca banjir di lokasi kejadian dan rumah-rumah warga. Air sudah surut, namun cuaca masih mendung sehingga dikhawatirkan hujan akan kembali turun.

Hingga saat ini, tidak ada laporan kerugian immateril atau korban meninggal dunia. Kerugian materil akibat bencana alam meliputi kerusakan barang pribadi milik korban, biaya pengobatan, biaya perbaikan, biaya transportasi dan akomodasi yang mengakibatkan aktivitas masyarakat terganggu. Jumlah kerugian materi belum dapat diperhitungkan, namun diperkirakan berkisar ratusan juta rupiah.

Sebagai wujud kepedulian Polri terhadap masyarakat, Polres Simalungun melalui Kapolsek Parapat telah menyerahkan bantuan sembako kepada beberapa keluarga korban yang terdampak bencana alam ini. Perkembangan situasi akan terus dipantau dan dilaporkan.

Berdasarkan catatan yang dihimpun, banjir dan longsor ini disebabkan oleh curah hujan yang tinggi serta sumbatan batu material pada aliran sungai yang menjebol bantaran sungai, sehingga arus air berbelok dan mengalir melalui jalur pemukiman warga. Warga yang terdampak banjir berkisar 181 KK, namun hanya 5 KK yang terdampak parah. Kondisi cuaca hingga saat ini masih mendung dan dikhawatirkan hujan akan kembali turun.

Kapolres Simalungun, AKBP Choky Sentosa Meliala, menegaskan komitmen Polri untuk selalu hadir di tengah masyarakat, terutama saat terjadi bencana. "Ini adalah bentuk kepedulian dan pengabdian kami kepada masyarakat. Kami akan terus membantu proses pemulihan pasca bencana ini hingga masyarakat dapat kembali menjalani aktivitas normal, " ujarnya.

Sementara itu, Bupati Simalungun, Dr. H. Anton Achmad Saragih, mengapresiasi kerjasama yang baik antara Polri, TNI, dan seluruh elemen masyarakat dalam penanganan bencana ini. "Kita harus bersatu dan bergotong royong untuk membantu saudara-saudara kita yang terdampak. Pemerintah Kabupaten Simalungun akan terus berkoordinasi dengan semua pihak untuk memastikan bantuan tepat sasaran, " katanya

Read Entire Article
Karya | Politics | | |