Tanah Datar — Kapolres Tanah Datar, AKBP Dr. Nur Ichsan Dwi Septiyanto, SH, SIK, MIK, memberikan kuliah umum di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Mahmud Yunus, Kamis 18/9/2025.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Senat Mahasiswa FTIK dan dihadiri oleh ratusan mahasiswa serta perwakilan organisasi kemahasiswaan.
Dengan tema “Melalui BAM & SOSKOTIK Menjadikan Mahasiswa yang Berakar pada Adat, Bertumbuh dengan Etika, dan Berkontribusi dalam Peradaban”, kuliah umum berlangsung interaktif dan penuh antusiasme.
Dalam paparannya, Kapolres menekankan pentingnya Budaya Alam Minangkabau sebagai pondasi jati diri generasi muda. Nilai-nilai adat Minang yang berlandaskan prinsip “adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah” disebutnya sebagai kekuatan moral yang relevan untuk membentuk pribadi mahasiswa yang berkarakter.
“Memahami adat bukan berarti mundur, tetapi justru menjadi pondasi untuk tumbuh secara modern tanpa kehilangan jati diri, ” ujar AKBP Nur Ichsan.
Selain itu, Kapolres juga memperkenalkan program Sosialisasi Kode Etik yang menekankan pentingnya etika, baik di lingkungan kampus, masyarakat, maupun dunia digital.
Ia mengingatkan mahasiswa untuk bijak dalam menyampaikan pendapat serta berhati-hati dalam menggunakan media sosial.
“Etika adalah batasan moral yang menuntun Anda ketika hukum tak lagi terlihat. Mahasiswa harus tumbuh dengan integritas, bukan sekadar intelektualitas, ” tegasnya.
Kuliah umum ini semakin hidup dengan adanya sesi tanya jawab. Mahasiswa aktif mengajukan pertanyaan seputar peran pemuda dalam menjaga budaya, melawan hoaks, serta menciptakan ketertiban sosial di kampus maupun masyarakat.
Kapolres menegaskan bahwa mahasiswa adalah agen perubahan yang harus hadir di tengah masyarakat sebagai teladan, bukan sekadar pencari gelar.
Acara ditutup dengan pesan agar BAM dan SOSKOTIK tidak hanya berhenti pada ruang seminar, tetapi menjadi nilai hidup yang dijalankan mahasiswa dalam aktivitas akademik maupun pengabdian sosial.
Dengan kehadiran Kapolres di ruang akademik, diharapkan tercipta sinergi antara dunia pendidikan dan kepolisian dalam membentuk generasi muda yang berakar kuat pada budaya, beretika dalam bertindak, dan berkontribusi nyata bagi peradaban.
(Berry)