PAPUA - Di balik megahnya pegunungan Papua, suasana penuh haru dan kebersamaan tercipta di Gereja Bethel Tagaloa, Wuloni. Pada Minggu (9/3/2025), prajurit Satgas 700, yang baru beberapa hari bertugas di Distrik Ilaga, menghadiri ibadah bersama masyarakat setempat. Dipimpin oleh Lettu Inf I Made Mertiana, kehadiran mereka bukan sekadar menjaga keamanan, tetapi juga menjalin kedekatan dan berbagi kehangatan iman.
Sebuah Ibadah yang Penuh Makna
Di tengah lantunan doa dan pujian, para prajurit larut dalam suasana khidmat, menyatu dengan jemaat dalam ibadah yang penuh makna. Pendeta Teis W memimpin jalannya kebaktian, membawa pesan kedamaian dan kasih bagi semua yang hadir.
Dalam sambutannya, Lettu Inf I Made Mertiana mengungkapkan rasa terima kasihnya atas sambutan hangat dari masyarakat Wuloni. Ia mengajak seluruh warga untuk bersama-sama menjaga kedamaian di wilayah tersebut.
"Kami hadir di sini bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat. Mari kita bergandengan tangan membangun kedamaian dan kebersamaan di tanah Papua. Doakan kami agar selalu diberikan perlindungan dan kekuatan dalam menjalankan tugas."
Dukungan dan Doa dari Masyarakat Wuloni
Kehadiran Satgas 700 disambut hangat oleh Yatinus Wonda (55), Kepala Suku Wuloni, yang mengajak warganya untuk bekerja sama dengan prajurit TNI dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik dan harmonis.
Pendeta Teis W juga tak bisa menyembunyikan rasa harunya. Ia berterima kasih atas kehadiran dan keterlibatan para prajurit dalam ibadah, serta berharap kebersamaan ini terus terjalin dalam setiap kegiatan gereja.
"Kami merasa terhormat dan bersyukur atas kehadiran Satgas 700 di tengah kami. Kehadiran mereka membawa rasa aman dan sukacita bagi jemaat. Kami akan selalu mendoakan agar Tuhan melindungi dan menguatkan mereka dalam setiap langkah pengabdian."
Lebih dari Sekadar Pengamanan – Membangun Jembatan Kasih
Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, menegaskan bahwa momen ini bukan sekadar ibadah bersama, tetapi juga simbol persaudaraan, harapan, dan kebersamaan.
"Kehadiran Satgas 700 bukan hanya tentang menjaga keamanan, tetapi juga tentang membangun jembatan hati, merajut kebersamaan, dan menebar kasih di tanah Papua."
Di tengah berbagai tantangan yang ada, kebersamaan antara Satgas 700 dan masyarakat Wuloni menjadi cahaya harapan, menunjukkan bahwa dengan kasih dan persatuan, segala perbedaan dapat disatukan dalam harmoni.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono