Kembali ke Ibu Pertiwi: Yeremias Foumair, Eks Anggota OPM Kodap IV/Soraya, Ikrar Setia kepada NKRI di Maybrat

8 hours ago 3

PAPUA - Sebuah momen penuh haru dan makna terjadi di Kampung Fuog, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya. Yeremias Foumair, mantan anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kodap IV/Soraya, resmi kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui prosesi ikrar setia yang digelar pada Kamis, 15 Mei 2025, pukul 10.50 WIT di Halaman Pos Titik Kuat (TK) Fuog.

Disaksikan langsung oleh tokoh masyarakat, aparat keamanan, dan warga setempat, Yeremias dengan penuh kesadaran menandatangani surat ikrar, mencium bendera Merah Putih sebagai lambang kesetiaan, dan mengucapkan sumpah untuk hidup damai dalam bingkai persatuan Indonesia.

Acara ini turut dihadiri oleh Ketua Tim Pemulangan Eksodus Kabupaten Maybrat, Mellianus Saa, S.H., tokoh masyarakat Fuog Sefnat Temunete, dan perwakilan Satgas 501/BY yang selama ini aktif melakukan pendekatan persuasif kepada kelompok eks kombatan.

“Sudah beberapa kali satgas berganti, namun mereka terus konsisten mengedepankan pendekatan humanis. Ini membuktikan bahwa komunikasi yang baik dan kesabaran dapat membawa perubahan besar, ” ungkap Mellianus Saa.

Sefnat Temunete menambahkan bahwa kembalinya Yeremias bukanlah hal yang tiba-tiba, melainkan hasil dari proses panjang dialog dan pembuktian nyata oleh aparat.

“Kami melihat langsung bagaimana TNI dan pemerintah hadir di tengah masyarakat, bukan hanya dengan senjata, tapi dengan hati. Mereka ikut membangun, mengajar, dan membantu kesehatan warga. Itu yang menyentuh banyak hati, termasuk Yeremias, ” ujarnya.

Yeremias Foumair sendiri menyampaikan keinginannya untuk meninggalkan masa lalu dan membangun masa depan bersama keluarganya dalam suasana damai.

Kembalinya Yeremias ke pangkuan NKRI menegaskan keberhasilan strategi pendekatan non-kekerasan yang kini menjadi poros utama dalam menjaga stabilitas keamanan di Papua. Pendekatan ini melibatkan kehadiran aktif TNI dan pemerintah dalam pembangunan sosial mulai dari infrastruktur, pelayanan kesehatan, hingga pendidikan dan penyuluhan hukum.

Langkah Yeremias menjadi inspirasi bahwa perubahan menuju perdamaian selalu mungkin, selama ada kemauan, pendekatan yang manusiawi, dan ruang untuk kembali. (***/Red)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |