BANYUMAS - Semangat kolaborasi antar-madrasah kembali dikobarkan. Di ruang pertemuan yang dipenuhi tekad dan visi bersama, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Edi Sungkowo, memimpin rapat koordinasi (Rakor) yang dihadiri oleh seluruh Waka Humas madrasah dibawah naungan Kemenag Banyumas, Rabu (29/10/2025).
Bukan sekadar rapat rutin, pertemuan ini menjadi titik pijar sinergi baru menuju penguatan publikasi madrasah yang lebih bermakna, tajam, dan menggugah sekaligus evaluasi publikasi bulan sebelumnya.

Dengan nada tegas namun penuh kehangatan, Edi Sungkowo menegaskan pentingnya membangun “chemistry” antar-madrasah sebagai fondasi kekuatan kolektif.

“Sinergi yang baik adalah kunci. Jika humas-humas madrasah bisa berjalan seirama, maka citra madrasah akan bersinar lebih terang di mata publik, ” ujarnya penuh keyakinan.
Ia mengajak seluruh peserta untuk melampaui rutinitas dan menyalakan bara semangat baru dalam dunia publikasi pendidikan.
Dalam suasana diskusi yang hidup, para peserta membedah rencana pelatihan jurnalistik yang segera digelar.
Bukan sekadar kegiatan pelatihan, melainkan gerakan strategis untuk menyiapkan SDM humas madrasah yang tangguh, cerdas, dan inspiratif.
Sejumlah usulan mengemuka, di antaranya agar pelatihan difokuskan pada guru dan tim humas, sehingga setiap madrasah memiliki penulis berita yang mampu menghadirkan informasi dengan gaya yang memikat dan bernilai edukatif.
Salah satu peserta Sri Budiman yang turut memberi warna dalam rapat, menekankan pentingnya hasil nyata dari pelatihan yang akan dilaksanakan.
“Pelatihan ini tidak berhenti di tataran teori. Guru-guru yang mengikuti nanti harus mampu menjadi pembina dan penggerak jurnalistik di madrasahnya masing-masing, ” tuturnya dengan semangat membara.
Rakor ini juga menjadi ajang refleksi. Kritik terhadap keterbatasan jangkauan publikasi madrasah menjadi bahan bakar perbaikan.
“Ketika madrasah menulis berita, pembacanya masih itu-itu saja. Ini tanda kita perlu berbenah, bukan hanya dari isi, tetapi juga dari kemasan dan daya tariknya, ” ujar Edi Sungkowo menambahkan dengan nada optimis.
Sebagai langkah konkret, ia memastikan bahwa pelatihan jurnalistik ini akan menghadirkan narasumber berkualitas, dengan dukungan pendanaan dari koperasi pendidikan. Langkah ini menjadi bukti nyata komitmen bersama: bahwa publikasi madrasah bukan hanya sekadar dokumentasi kegiatan, melainkan panggung perjuangan intelektual dan spiritual, tempat setiap kalimat menjadi dakwah, dan setiap berita menjadi lentera bagi masyarakat.
(Humas.Adel/YF2DOI)


















































