Ketika Loreng Menyentuh Hati: Aksi Kemanusiaan Prajurit Sikatan di Tengah Rimba Intan Jaya

INTAN JAYA - Di balik lebatnya hutan dan sunyinya pegunungan Papua, terdapat kisah yang menghangatkan hati. Pada 11 Mei 2025, enam prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 500/Sikatan, dipimpin oleh Lettu Ckm Indra Sitepu, menyusuri medan yang tak mudah demi satu tujuan mulia: menyentuh hati rakyat dengan kasih dan kepedulian.

Berlokasi di TK Mamba Kotis, mereka menghadirkan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat sekitar. Namun lebih dari sekadar pemeriksaan tekanan darah dan edukasi medis, kehadiran mereka menjadi simbol harapan sentuhan kemanusiaan yang langka di pelosok Papua.

Salah satu momen paling menyentuh terjadi saat Bapak Abiol Maunga, Kepala Suku Beoga, menerima layanan kesehatan dari para prajurit. Di tengah keterbatasan infrastruktur dan kondisi keamanan, beliau biasanya harus berjalan kaki selama tiga hari untuk mencapai kampung halamannya. Tapi hari itu, ia tidak hanya menerima bantuan medis, melainkan merasakan hangatnya perhatian yang tulus dari para prajurit.

"Sa rasa dihargai dan disayang sebagai orang Papua, " ucapnya haru, matanya berbinar karena rasa syukur yang tak terucapkan sepenuhnya.

Bagi Lettu Ckm Indra Sitepu, kegiatan ini bukan sekadar pengabdian, tetapi juga perwujudan dari pendekatan humanis TNI dalam membangun hubungan yang kuat dengan masyarakat. "Kami ingin hadir bukan hanya dengan perlengkapan militer, tapi dengan hati yang peduli, " ungkapnya.

Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, pun memberi apresiasi atas aksi nyata ini. “Ini adalah bentuk konkrit dari kemanunggalan TNI dan rakyat. Di tempat yang jauh dari hiruk-pikuk kota, para prajurit kita memilih untuk hadir sebagai pelindung sekaligus pengayom masyarakat. Inilah wajah TNI masa kini humanis, responsif, dan penuh kasih, ” pungkasnya.

Di tanah Intan Jaya yang keras dan penuh tantangan, prajurit Sikatan mengukir jejak yang tak mudah dilupakan jejak yang membangun kepercayaan, menguatkan persaudaraan, dan menyemai harapan.

Autentikasi:

Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono, Dansatgas Media HABEMA