BARRU - Puluhan massa yang tergabung dalam Kesatuan Aktivis Barru (KIBAR) Korwil Makassar dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor DPRD Kabupaten Barru, pada Kamis (18/9/2025).
Aksi yang dipimpin langsung oleh Ketua KIBAR Korwil Makassar, Awi, dan Sekretarisnya, Asrul, menyuarakan dua tuntutan utama yang dianggap merugikan masyarakat Barru.
Dalam orasinya, demonstran menyoroti kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barru yang berencana mengajukan pinjaman sebesar Rp22 miliar.
Pinjaman ini dinilai tidak memiliki urgensi yang jelas dan hanya akan membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) serta masyarakat Barru dalam jangka panjang.
"Pinjaman Rp22 miliar ini tidak jelas peruntukannya untuk apa. Apakah ini untuk proyek yang benar-benar dibutuhkan rakyat? Kami khawatir pinjaman ini hanya akan menjadi utang yang membebani APBD dan akhirnya dibayar oleh uang rakyat, " kata Asrul.
Massa aksi meminta DPRD Barru untuk tidak menyetujui rencana pinjaman tersebut dan mendesak Pemkab Barru untuk lebih transparan dalam pengelolaan keuangan daerah.
Mereka juga meminta anggota dewan untuk mendengarkan aspirasi masyarakat dan tidak mengambil keputusan yang merugikan rakyat.
Selain itu, Awi dan Asrul juga menyampaikan penolakan keras terhadap beroperasinya PT Conch di wilayah Barru.
Mereka menilai keberadaan perusahaan tersebut tidak memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat, bahkan berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan sosial.
"Kami menuntut pemerintah daerah untuk tidak memberikan izin kepada PT Conch beroperasi di Barru. Kesejahteraan rakyat harus diutamakan, bukan keuntungan korporasi, " tegas Awi.
Aksi demonstrasi berjalan damai dan mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian.
Massa aksi mengancam akan kembali menggelar aksi dengan jumlah massa yang lebih besar jika tuntutan mereka tidak ditanggapi serius oleh pihak terkait.
