KNPB Sentani Rampas Hasil Jualan Mama-Mama Papua, Rakyat Kecil Jadi Korban Ketidakadilan

3 hours ago 2

Sentani, Papua - Rasa takut kembali menghantui pedagang kecil di salah satu pasar tradisional di Sentani. Sekelompok anggota Komite Nasional Papua Barat (KNPB) wilayah Sentani dilaporkan melakukan aksi brutal dengan merampas hasil bumi milik mama-mama Papua, Selasa (16/9/2025). Peristiwa ini menambah daftar panjang tindakan sewenang-wenang kelompok tersebut terhadap masyarakat sipil.

Menurut keterangan sejumlah saksi mata, anggota KNPB datang secara bergerombol dan langsung memaksa pedagang menyerahkan dagangan mereka, mulai dari ubi, sayur-sayuran, hingga buah-buahan. Seluruh barang rampasan itu kemudian diangkut begitu saja tanpa pembayaran. Warga menduga hasil rampasan dipakai untuk kebutuhan internal kelompok, bukan demi kepentingan masyarakat luas.

Mama Yuliana, salah satu korban, tak kuasa menahan tangis saat menceritakan pengalaman pahitnya.


“ Kami hanya berjualan untuk biaya sekolah anak dan kebutuhan sehari-hari. Tiba-tiba mereka datang, ambil begitu saja, tanpa mau bayar. Kami tidak bisa melawan, ” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.

Aksi ini menimbulkan trauma mendalam bagi mama-mama yang sehari-hari menggantungkan hidup dari hasil jualan di pasar. Sebagian pedagang bahkan memilih tidak membuka lapak untuk sementara waktu karena takut menjadi korban perampasan berikutnya.

Tokoh masyarakat Sentani, Markus Yabansang, mengecam keras tindakan tersebut.
“ KNPB sering mengaku berjuang atas nama rakyat Papua, tetapi kenyataannya justru menindas rakyat sendiri. Mama-mama ini tulang punggung keluarga, mereka mencari nafkah dengan jujur, namun diperlakukan tidak manusiawi, ” tegasnya.

Nada serupa juga disampaikan Pendeta Samuel Marweri, tokoh agama setempat. Ia menyebut perampasan terhadap rakyat kecil sebagai tindakan yang melanggar hukum sekaligus mencederai nilai kemanusiaan.


“ Siapa pun yang melakukan kekerasan terhadap rakyat kecil, apalagi mama-mama Papua yang berjualan dengan penuh perjuangan, itu jelas perbuatan dosa. Saya mengajak masyarakat untuk tidak takut melaporkan kasus-kasus seperti ini, ” ujarnya.

Peristiwa ini menjadi bukti nyata bahwa aksi KNPB semakin jauh dari klaim perjuangan yang mereka gaungkan. Alih-alih membela rakyat, mereka justru menambah penderitaan masyarakat kecil yang berjuang dengan jujur demi keluarganya.

“Rakyat Papua membutuhkan kedamaian, bukan ketakutan. Kita harus bersama-sama melawan ketidakadilan ini, karena kalau dibiarkan, mama-mama kita akan terus jadi korban, ” tutup Markus Yabansang.

(APK/RED1922)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |