Blora – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Blora yang dipimpin oleh Kepala Rutan, Sugito, bersama tujuh Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan komunitas Squad Nusantara, menggelar stand UMKM dalam acara Car Free Day (CFD) di kawasan Alun-Alun Blora, Minggu (12/07/2025). Kegiatan ini menjadi wujud nyata kolaborasi antara instansi pemasyarakatan, komunitas lokal, serta partisipasi aktif pegawai dalam mendukung pemberdayaan ekonomi kreatif masyarakat.
Stand UMKM tersebut menampilkan berbagai hasil karya warga binaan pemasyarakatan (WBP) Rutan Blora. Produk-produk seperti asbak, rak sepatu, kotak P3K berbahan kayu jati, dan keset buatan tangan menarik perhatian banyak pengunjung. Karya-karya ini mencerminkan keterampilan yang diperoleh selama masa pembinaan di Rutan, sekaligus menjadi bukti bahwa warga binaan mampu menghasilkan produk bernilai jual dan berdaya saing.
Selain hasil karya WBP, stand juga menghadirkan produk dari komunitas TOJA (Tanduran Organik Jawa Tengah) Blora. TOJA memamerkan hasil panen segar seperti kangkung, sawi, terong, dan kacang panjang, yang ditanam secara organik dengan metode pertanian ramah lingkungan. Kehadiran komunitas ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang peduli akan gaya hidup sehat dan keberlanjutan.
Tak hanya itu, produk fashion ramah lingkungan juga menjadi sorotan dalam kegiatan ini. Tas, pakaian, dan topi hasil teknik eco print pewarnaan alami menggunakan motif daun dan bunga ditampilkan dengan estetika khas yang memadukan seni dan kepedulian terhadap lingkungan. Produk ini mendapat sambutan hangat dari pengunjung karena keunikannya.
Kegiatan ini menjadi ajang promosi yang positif tidak hanya untuk hasil karya warga binaan, tetapi juga sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi masyarakat Blora secara menyeluruh. Antusiasme pengunjung CFD pun tinggi, terlihat dari banyaknya produk yang laku terjual dan apresiasi yang disampaikan secara langsung kepada petugas serta peserta stand.
Melalui kegiatan ini, Rutan Blora menunjukkan komitmennya dalam membangun hubungan harmonis antara lembaga pemasyarakatan dan masyarakat. Kolaborasi lintas sektor seperti ini diharapkan dapat terus berlanjut sebagai sarana memperkuat pembinaan, kreativitas, serta integrasi sosial yang produktif di lingkungan Kabupaten Blora. Ke depan, kegiatan serupa akan dilaksanakan secara berkala, khususnya saat terdapat event atau agenda publik di wilayah Blora