BARRU - Komitmen PT PLN Indonesia Power UBP Barru dalam rangka penanganan stunting dikabupaten Barru bukan hanya isapan jempol belaka. Hal itu dibuktikan melalui kegiatan pelatihan bagi kader Posyandu sedesa Lampoko, kecamatan Balusu, yang digelar diruang rapat Tongkonan, Gedung Administrasi PLTU Barru, pada Selasa (25/3/2025).
Pelatihan yang merupakan bagian dari program Pro-Zimas (Program Gizi Masyarakat) ini, digagas oleh PT PLN Indonesia Power UBP Barru, diikuti oleh
40 kader Posyandu sedesa Lampoko dan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para kader dalam menangani masalah stunting.
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkenalkan berbagai inisiatif penting dalam upaya penanggulangan stunting, seperti pelatihan gizi, pemberian makanan tambahan, serta pembuatan kebun gizi yang dapat mendukung pola makan sehat bagi anak-anak.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari staff Gizi Puskesmas Madello dan memberikan materi mengenai pentingnya pemahaman gizi yang baik untuk pencegahan stunting dan bagaimana peran kader Posyandu sangat krusial dalam mengedukasi masyarakat mengenai hal tersebut.
Manager Unit PT PLN Indonesia Power UBP Barru Ahmad Burhani menegaskan pentingnya sinergi antara pihak perusahaan dan masyarakat dalam menangani masalah kesehatan, terutama stunting. Pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung upaya-upaya yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
"Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap kader Posyandu dapat lebih siap dan terampil dalam menghadapi permasalahan gizi anak-anak, khususnya dalam penanganan stunting", katanya.
Dengan pelatihan ini, Ahmad Burhani berharap para kader Posyandu desa Lampoko dapat menjadi agen perubahan yang efektif dalam mencegah dan menangani stunting, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi yang baik bagi tumbuh kembang anak.
Sementara itu, Kades Lampoko Budiman, SAP, didampingi Ketua PKK Lampoko Linsifar Budiman menyambut baik kegiatan tersebut. Ia menyampaikan apresiasi kepada PT PLN Indonesia Power UBP Barru yang telah memberikan perhatian serius terhadap masalah stunting di desa mereka.
“Kami sangat mengapresiasi pelaksanaan pelatihan kader Posyandu ini. Dengan pengetahuan yang diperoleh oleh para kader, diharapkan kami bisa bersama-sama mengurangi angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup anak-anak di desa kami. Semoga program ini dapat berlanjut dan memberikan dampak positif untuk kesehatan masyarakat", ungkap Budiman.