PUNCAK - Di tengah kabut tebal yang menyelimuti pegunungan dan dinginnya udara Distrik Sinak, semangat pengabdian para prajurit Satgas Yonif 142/Ksatria Jaya justru menyala hangat. Melalui program pendidikan bertajuk “Ksatria Cerdas”, para prajurit TNI menjadi guru sekaligus sahabat bagi siswa-siswi SMP Negeri Sinak, Kabupaten Puncak, Papua, pada Rabu (5/11/2025).
Program ini bukan sekadar kegiatan belajar mengajar, melainkan gerakan nyata menyalakan semangat generasi muda Papua untuk bermimpi dan mencintai Tanah Air.
Menebar Ilmu, Menanam Harapan
Dengan senyum dan semangat, para prajurit berbagi ilmu pelajaran dasar, mulai dari matematika, bahasa Indonesia, hingga wawasan kebangsaan. Kegiatan berlangsung sederhana namun penuh kehangatan, diwarnai canda dan tawa para siswa yang begitu antusias mengikuti setiap sesi.
Komandan Pos Sinak Pasar, Letda Inf Abdi Munthe, menegaskan bahwa program “Ksatria Cerdas” lahir dari kepedulian terhadap dunia pendidikan di daerah pedalaman Papua, di mana akses dan fasilitas belajar masih sangat terbatas.
“Kami tidak ingin anak-anak di sini tertinggal. Mereka adalah generasi masa depan Papua dan Indonesia. Melalui ilmu pengetahuan dan semangat kebangsaan, kami ingin mereka percaya diri dan siap membawa tanah kelahirannya menuju kemajuan, ” ujar Letda Inf Abdi Munthe dengan penuh harap.
TNI dan Masyarakat, Satu Langkah Menuju Masa Depan
Bagi para prajurit, kegiatan ini bukan sekadar pengabdian, tetapi juga bentuk cinta dan tanggung jawab kepada bangsa. Mereka tidak hanya mengajar, tetapi juga mendengarkan cerita, memberikan motivasi, dan menanamkan nilai disiplin serta gotong royong.
Kepala Sekolah SMP Negeri Sinak, Bapak Yonas Murib, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Satgas Yonif 142/Ksatria Jaya yang rutin turun membantu sekolah-sekolah di wilayah pegunungan.
“Anak-anak sangat senang belajar bersama bapak-bapak TNI. Mereka jadi lebih semangat, lebih disiplin, dan mulai bercita-cita tinggi. Kehadiran Satgas di sekolah kami benar-benar memberi dampak positif, ” ungkap Yonas Murib.
Suasana haru terasa di akhir kegiatan ketika para siswa berjabat tangan dengan para prajurit sambil mengucapkan terima kasih. Beberapa anak bahkan dengan polos mengatakan ingin menjadi tentara seperti mereka melindungi dan membangun Papua.
Cahaya dari Tanah Berkabut
Meski medan berat dan keterbatasan fasilitas menjadi tantangan nyata di Sinak, semangat belajar anak-anak Papua tak pernah padam. Program “Ksatria Cerdas” menjadi pelita yang menuntun mereka melangkah menuju masa depan yang lebih cerah.
“Kami ingin menunjukkan bahwa TNI hadir bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk menyalakan harapan, ” tambah Letda Munthe.
Di ujung negeri, dari lereng gunung Sinak yang sunyi, gema pengabdian Satgas Yonif 142/Ksatria Jaya bergema kuat: bahwa menjaga bangsa tidak hanya dengan senjata, tetapi juga dengan ilmu dan kasih sayang. Mereka bukan hanya Ksatria di medan tugas, tetapi juga pelita pengetahuan bagi generasi Papua.
(Lettu Sus/AG)










































