BARRU - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Kabupaten Barru, Andi Agus Gengkeng, memberikan apresiasi sekaligus kritik tajam terhadap pemberitaan media online lokal terkait peluncuran Gerakan Cinta Barru (GCB) dan Aksi Rabu Bersih Drainase.
Meskipun mendukung penuh inisiatif Pemkab Barru dalam upaya antisipasi banjir, Andi Agus menyayangkan kecenderungan beberapa media online yang dinilai terlalu fokus pada aspek seremonial dan sosialisasi program, tanpa melakukan fungsi kontrol sosial yang mendalam.
Andi Agus Gengkeng menekankan bahwa Gerakan Cinta Barru (GCB) yang dipimpin Bupati Andi Ina Kartika Sari melalui Surat Edaran Nomor 42 Tahun 2025 adalah langkah penting yang harus dikawal serius.
"Kami mendukung penuh GCB, terutama Aksi Rabu Bersih. Namun, peran media online tidak boleh hanya menjadi amplifier atau corong rilis pers pemerintah. Kami lihat banyak berita yang hanya mengulang edaran, tapi tidak ada tindak lanjut pengawasan lapangan, " tegas Andi Agus.
Menurutnya, kritik terhadap media online ini muncul karena pemberitaan yang ada minim sekali memuat perspektif mengenai efektivitas program di lapangan, tantangan implementasi di tingkat desa/kelurahan, atau bahkan potensi penyimpangan dalam penggunaan sumber daya untuk pelaksanaan aksi tersebut.
LAKI Barru meminta media online untuk lebih proaktif mengawal dua isu utama terkait GCB yakni, media harus memastikan apakah Aksi Rabu Bersih ini benar-benar berjalan konsisten setiap minggu, tidak hanya di perkantoran, tetapi juga di seluruh lingkungan masyarakat, sekolah, dan dunia usaha seperti yang diinstruksikan.
Kemudian transparansi sumber daya. Meskipun ini gerakan gotong royong, LAKI Barru mengingatkan media untuk kritis terhadap anggaran atau sumber daya yang dialokasikan untuk mendukung gerakan ini.
"Jangan sampai ada biaya operasional yang tidak transparan atau penggunaan anggaran yang disalahgunakan di tengah semangat gotong royong, " imbuhnya.
Andi Agus berharap, pemberitaan media online harusnya mulai beralih dari apa yang dikatakan Bupati menjadi apa yang benar-benar terjadi di Barru setelah instruksi GCB diterbitkan.
"Cinta Barru yang diwujudkan melalui kerja nyata harus dicerminkan pula dalam kerja nyata pers. Tunjukkan di mana drainase yang sudah bersih dan di mana yang masih macet, siapa OPD yang paling aktif, dan siapa yang masih lalai, " tutup Ketua LAKI Barru tersebut.

















































