CILACAP — Mungkin sebagian orang bertanya-tanya, “Untuk apa, sih, apel penghuni dilakukan setiap hari? Bukankah Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) berada di kamar masing-masing terus?” Pertanyaan yang mungkin bermunculan, tetapi sebenarnya kegiatan yang terlihat sepele ini merupakan bagian penting dari system pengamanan Lembaga Pemasyarakatan yang tidak bisa dilewatkan.
Di Lapas Kelas IIB Cilacap, apel penghuni dilaksanakan tiga kali sehari, yaitu setiap pergantian shift regu pengamanan, baik pagi, siang, maupun malam. Walaupun mobilitas Warga Binaan terbatas dan sering dilaksanakan trolling, namun slogan untuk “Waspada Jangan-Jangan” harus tetap melekat. Tujuannya sederhana namun krusial, memastikan jumlah penghuni di setiap kamar sesuai dengan data yang tercatat, serta memastikan kondisi penghuni dan lingkungan kamar tetap aman dan terkendali.
Standar pelaksanaan apel penghuni ini juga diatur dalam Keputusan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan RI Nomor PAS-46.PR.02.03 Tahun 2025.
“Apel penghuni ini ibarat kontrol utama kami. Dari sini kami tahu apakah semua penghuni lengkap, sehat, dan situasi kamar aman. Ini juga bentuk tanggung jawab kami untuk menjamin keamanan dan ketertiban di dalam lapas, ” ucap Kepala Regu Pengamanan yang tengah bertugas, Tri Hartoyo, Kamis (6/11).
Selama pelaksanaan apel, petugas regu jaga melakukan pengecekan fisik dan pencocokan data pada buku register penghuni. Setelahnya, kamar hunian digembok dan buku laporan diserahkan kepada Kepala Regu Pengamanan. Dengan sistem ini, pengawasan terhadap WBP dapat berjalan ketat, tertib, dan akuntabel.
Melalui apel penghuni yang dilakukan secara rutin dan disiplin, Lapas Cilacap terus berkomitmen menjaga keamanan serta menegakkan tata tertib di lingkungan pemasyarakatan. Jadi, apel penghuni bukan sekadar formalitas, tetapi bagian penting dari tanggung jawab besar dalam menjaga keselamatan bersama. ***(GH)
