Lebih dari Sekadar Penjaga: TNI Hadir Sebagai Pelopor Harapan di Tanah Papua

5 days ago 15

PAPUA - Di balik rimba lebat dan gunung-gunung berkabut Papua, Tentara Nasional Indonesia (TNI) tampil sebagai lebih dari sekadar penjaga batas negeri. Mereka adalah pelopor harapan, tangan-tangan penggerak perubahan, dan jembatan antara mimpi rakyat Papua dan kenyataan pembangunan. Jum'at (4/04/2025).

Mengemban amanat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2020, TNI tidak hanya berdiri dalam barisan pertahanan, tetapi juga menyusup ke jantung kehidupan masyarakat membawa pendidikan, layanan kesehatan, komunikasi, dan yang terpenting, rasa aman.

Tiga tugas utama yang diamanatkan kepada TNI dalam Inpres ini menjaga keamanan, mendukung layanan dasar, dan membangun komunikasi sosial inklusif menjadi fondasi dari kehadiran mereka yang menyentuh. Di pelosok-pelosok yang tak terjangkau, kehadiran prajurit TNI justru menjadi cahaya penerang.

Namun, perjalanan menuju Papua yang damai tak pernah mudah. Ancaman nyata kelompok separatis bersenjata (KSB), seperti dalam kasus tragis pembunuhan Glen Malcolm Conning, pilot asal Selandia Baru, masih membayangi. Glen, yang datang untuk berkontribusi dalam pembangunan, menjadi korban kekerasan pada Senin (5/8/2024).

Namun di balik tragedi itu, kilau kemanusiaan TNI bersinar. Tanpa menunggu permintaan dari siapa pun tidak dari pemerintah Selandia Baru, tidak pula dari keluarga korban TNI langsung bergerak mengevakuasi jenazah Glen, juga menyelamatkan tenaga kesehatan, guru, dan balita. Ini bukan operasi militer, ini adalah panggilan nurani.

Dan tak berhenti di situ. Keberhasilan TNI dalam membebaskan Kapten Pilot Susi Air, Phillip Mark Mehrtens (21/9/2024) dari penyanderaan, menjadi bukti nyata profesionalisme dan komitmen mereka yang tak tergoyahkan.

Panglima Komando Operasi TNI di Papua, Mayjen TNI Lucky Avianto, menegaskan bahwa keamanan dan kesejahteraan tidak bisa dipisahkan. “Kami memahami, keamanan adalah fondasi dari pembangunan. Tapi lebih dari itu, kami ingin masyarakat Papua merasa dipeluk, tidak ditinggal sendiri, ” ucapnya penuh keyakinan. Jum'at 4 April 2025.

Ia juga menambahkan, “Kami bukan hanya memerangi kekerasan, kami membangun kedekatan. TNI hadir di rumah warga, di sekolah-sekolah, di puskesmas. Bersama rakyat, kami menjaga harapan tetap hidup.”

TNI tidak sekadar hadir dengan senjata, tetapi dengan cinta, keberanian, dan ketulusan. Di Tanah Papua, mereka adalah garda terdepan dari harapan.

Autentikasi: 

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Karya | Politics | | |