Jakarta - Lambannya penetapan tersangka oleh tim gabungan TNI dan Polri dalam penembakan tiga anggota Polri di Way Kanan dikiritisi berbagai pihak. Pasalnya, dalam tragedi ini semua sudah jelas, pelaku jelas, buktinya sangat jelas dan tempatnya jelas bahkan saksi serta korbannya juga jelas.
Atas kondisi tersebut Panglima TNI dan Kapolri, kami minta segera mengambil putusan untuk menetapkan status tersangka demi kepastian hukum dalam masyrakat.
"Demi memberi kepastian hukum dan sebagai bentuk transparansi. Kami minta segera tetapkan tersangka dan segera ajukan ke pengadilan, " kata Direktur Eksekutif Lemkapi Dr. Edi Hasibuan di Jakarta.
Menurut Edi Hadibuan, pihaknya menduga ada upaya untuk terus mengulur ulur waktu dari penyidik gabungan TNI dan Polri dalam menangani kasus pembunuhan tragis ini.
Mulai dari pengalihan isu kurang setoran dalam penembakan, framing penggunaan senjata rakitan yang padahal sesuai uji balistik peluru yang ditemukan dalam tubuh korban adalah menggunakan senjata pabrikan dan lainnnya.
"Kami melihat banyak kejanggalan yang muncul dan ini menujukkan ketidak profesionalan dan ketidak transparan penyidik. Kita minta panglima TNI dan Kapolri segera mengambil langkah cepat demi kepastian hukum kepada masyrakat, " Kata ketua Prodi Magister Ilmu Hukum Universitas Bhayangkara Jakarta ini.
Menurut Edi Hasibuan, pihaknya juga menyoroti tudingan yang menyebutkan adanya setoran ke Polsek dari judi sabung ayam ini. Rasanya tidak masuk akal kalau ada oknum TNI yang buka judi setor kepada Polisi. Yang ada Polisi dikabarkan berkali kali memperingatkan agar judi ditutup karena ada desakan dari masyrakat setempat. Apalagi melihat kondisi ekonomi Kapolsek yang sangat sederhana menurut kami itu hal yang tidak masuk akal dan tudingan setoran itu perlu dibuktikan sesuai hukum berlaku.
"Kita minta tolong gunakan hati nurani. Kasihan orang sudah jadi korban dan sudah kehilangan keluarga malah dituduh pula terima setoran, " ucap Edi Hasibuan.