Lomba Bertutur: Lawan Gadget, Bangkitkan Minat Baca Anak Pasuruan

13 hours ago 3

PASURUAN - Di tengah gempuran arus digital yang kian deras, minat baca anak di Kabupaten Pasuruan menunjukkan tren penurunan yang mengkhawatirkan. Menyadari hal ini, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pasuruan tak tinggal diam. Berbagai upaya inovatif pun digagas, salah satunya melalui gelaran Lomba Bertutur, sebuah ajang yang lebih akrab dikenal sebagai lomba mendongeng.

Acara yang diselenggarakan di Aula Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Pasuruan pada Rabu (29/10/2025) ini dibuka langsung oleh Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Pasuruan, Eka Wara Brehaspati. Beliau hadir untuk memberikan semangat kepada para peserta cilik yang kelak menjadi garda terdepan pelestari budaya.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pasuruan, Taufiqul Ghoni, mengungkapkan antusiasmenya melihat partisipasi para pelajar Sekolah Dasar (SD) dari seluruh penjuru Kabupaten Pasuruan. Sebanyak 24 kecamatan mengirimkan perwakilan terbaiknya untuk unjuk kebolehan bercerita.

Tantangan yang dihadapi para peserta tak main-main. Mereka dituntut untuk mampu merangkai kata, menghidupkan narasi sejarah dan cerita rakyat khas Jawa Timur maupun Kabupaten Pasuruan menjadi sebuah penampilan yang memukau. Dari kisah legendaris seperti 'Banyu Biru', 'Untung Suropati', hingga legenda lokal 'Gunung Batok', 'Joko Seger-Roro Anteng', dan keberanian 'Sakera', semua bebas dipilih.

"Pokoknya kami bebaskan untuk mengambil judul cerita rakyat lokal atau Jatim, " jelas Ghoni, menegaskan kebebasan berekspresi yang diberikan kepada anak-anak.

Dewan juri yang bertugas tak hanya sekadar menilai teknik bercerita, namun juga kedalaman pemahaman dan penjiwaan para peserta terhadap cerita yang dibawakan. Tiga juara terbaik akan mendapatkan apresiasi, dan sang jawara pertama berkesempatan melangkah lebih jauh.

"Yang menjadi Juara satu tentu akan kita siapkan nanti untuk bisa mewakili Kabupaten Pasuruan jika ada lomba bertutur yang dilaksanakan oleh Pemprov Jatim, " ungkap Ghoni dengan penuh harap.

Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Pasuruan, Eka Wara Brehaspati, tak lupa memberikan apresiasi mendalam atas kreativitas luar biasa yang ditunjukkan oleh para peserta. Ia meyakini, ajang seperti ini bukan hanya sekadar kompetisi, melainkan sebuah sarana ampuh untuk melatih kepercayaan diri anak sekaligus memperkaya wawasan mereka.

"Lomba bertutur ini terbukti dapat menumbuhkan minat baca dan kemampuan bertutur anak sedini. Semuanya peran dari orang tua dan guru di sekolah, " ujar Eka Wara Brehaspati, menekankan pentingnya kolaborasi antara rumah dan sekolah dalam membentuk generasi muda.

Beliau berharap, gemuruh cerita dari panggung lomba ini dapat terus bergema di tahun-tahun mendatang, menjadi kegiatan rutin yang wajib dilaksanakan. Keberadaannya sangat krusial dalam membentengi anak-anak dari dominasi layar gawai.

"Mudah-mudahan tetap dilaksanakan di tahun-tahun mendatang. Karena bagus sekali untuk pengembangan minat baca anak. Jangan sampai kalah karena gadget, " tutupnya dengan penuh keyakinan.

Read Entire Article
Karya | Politics | | |