ASMAT - Senyum tulus yang muncul dari wajah-wajah kecil di SD Rimba YPPK Santo Aloysius Mumugu 2, Distrik Sawa Erma, Kabupaten Asmat, menjadi potret sederhana dari arti kepedulian. Di tengah keterbatasan akses dan tantangan kehidupan di pedalaman Papua, prajurit Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku hadir membawa cahaya baru: makanan bergizi untuk anak-anak.
Pada Selasa (16/9/2025), seragam loreng yang biasanya identik dengan ketegasan dan keamanan, kali ini memancarkan kasih. Para prajurit dengan langkah tegap membagikan telur rebus, bubur kacang hijau, susu, dan buah segar. Bagi sebagian orang, mungkin itu sekadar hidangan sederhana. Namun bagi anak-anak di pedalaman, makanan itu adalah sumber energi, harapan, sekaligus bentuk perhatian yang jarang mereka rasakan.
Lebih dari Sekadar Makanan
Komandan Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku, Letkol Inf Julius Jongen Matakena, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari misi kemanusiaan.
“Anak-anak adalah generasi penerus bangsa. Memberikan mereka makanan bergizi adalah bentuk nyata kepedulian kami terhadap masa depan mereka. Kami ingin mereka tumbuh sehat, kuat, dan punya semangat untuk belajar, ” ujarnya.
Selain membagikan makanan, prajurit juga memberikan penyuluhan singkat tentang pola makan sehat dan pentingnya menjaga kebersihan diri. Langkah kecil ini diharapkan mampu menanamkan kesadaran sejak dini bahwa kesehatan adalah modal utama dalam meraih cita-cita.
Sambutan Hangat Warga dan Sekolah
Kegiatan Masariku Peduli Gizi ini mendapat sambutan hangat dari pihak sekolah dan masyarakat setempat. Kepala Sekolah SD Rimba YPPK Santo Aloysius Mumugu 2 tidak bisa menyembunyikan rasa syukurnya.
“Perhatian dan kepedulian prajurit Masariku ini sangat berarti bagi anak-anak kami. Kehadiran TNI membuat mereka merasa diperhatikan dan dimotivasi untuk terus sekolah, ” ucapnya haru.
Anak-anak yang biasanya tampak lesu kini terlihat antusias, tak hanya karena makanan yang diterima, tetapi juga karena kehadiran sosok prajurit yang menjadi sahabat mereka.
Makna Kehadiran TNI di Papua
Panglima Komando Operasi Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, menegaskan bahwa kehadiran TNI di Papua memiliki makna yang jauh lebih luas dari sekadar menjaga perbatasan.
“Kehadiran TNI di Papua tidak hanya untuk menjaga kedaulatan, tetapi juga untuk membangun masa depan bangsa dari hal-hal paling mendasar: gizi dan kesehatan anak-anak kita. Setiap butir nasi, setiap tetes susu yang kami berikan adalah investasi untuk Indonesia yang lebih kuat dan sehat. Inilah wujud nyata TNI Bersama Rakyat, ” tegasnya.
Loreng yang Menyentuh Hati
Program Masariku Peduli Gizi menjadi bukti bahwa seragam loreng adalah simbol pengabdian tanpa batas. Dari menjaga perbatasan negara hingga merawat kesehatan anak-anak, prajurit TNI hadir dengan hati yang tulus.
Di tengah pedalaman Asmat, cahaya harapan itu kini menyala. Bukan melalui kata-kata besar, melainkan lewat tindakan nyata yang sederhana namun penuh makna: membagikan gizi, membangkitkan semangat, dan menanamkan harapan untuk masa depan Papua.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono