Banyuwangi Barat – Perum Perhutani KPH Banyuwangi Barat mengajarkan pengelolaan hutan dibidang pemanfaatan kawasan hutan untuk jasa lingkungan Wana Wisata kepada Mahasiswa Magang Wajib Program Studi D-IV Pengelolaan Hutan Politeknik Pertanian Negeri (Politani) Kupang, di Wisata Alas Pinus Reborn petak 6e RPH Bayu BKPH Rogojampi, pada Senin (03/11/2025).
Kepala Perhutani (Administratur) KPH Banyuwangi Barat melalui Asper Rogojampi, Adi Raharjo menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa Politani Kupang yang belajar tentang pengelolaan wisata dalam kawasan hutan.
“Pengelolaan wisata di Perum Perhutani berlandaskan pada prinsip kelestarian ekologis, ekonomi, dan sosial dengan tujuannya adalah untuk memperoleh manfaat ekonomi bagi masyarakat, perusahaan dan pemerintah, sekaligus menjaga fungsi hutan sebagai sistem penyangga kehidupan dan konservasi sumber daya alam hayati, ” terang Adi.
Mantri Hutan (KRPH) Bayu, Sunarko menerangkan bahwa pengelolaan wisata dalam kawasan hutan harus sesuai dengan petunjuk kerja Perhutani yaiut PK-SMPHT.02.2-011: Standar Pelayanan Minimal Bidang Wisata.
“Petunjuk kerja ini mengatur berbagai aspek pengelolaan wisata, antara lain perencanaan : untuk pembukaan dan pengelolaan wisata rintisan, serta pengusulan penetapan wana wisata, Pengembangan Sarana : untuk merealisasikan pembangunan sarana wisata alam sesuai dengan Rencana Kerja, ” terang Sunarko.
“Pengelolaan Lingkungan dengan menjaga kebersihan lingkungan, termasuk pengelolaan limbah dan sampah, serta rehabilitasi kerusakan yang terjadi akibat kegiatan wisata dan prosedur untuk pengamanan kawasan dan potensinya, serta pengelolaan dan pengamanan pengunjung di areal wisata, ” ujarnya.
Komar, pengelola wisata Alas Pinus Reborn mengucapkan selamat datang kepada mahasiswa Politani Kupang, selamat menimba ilmu tentang pengelolaan wisata dalam kawasan hutan kerjasama antara Perhutani KPH Banyuwangi Barat dengan CV Giri Lusi selaku pengelola Alas Pinus Reborn.
Juan Carlos lingu, Mahasiswa Magang Politani Kupang, memberikan apresiasi kepada Perhutani yang berkenan memberikan ilmu tentang pengelolaan wisata dalam kawasan hutan, dari sini pihaknya banyak belajar tentang bagaimana mengelola wisata dengan tidak mengesampingkan kelestarian hutan dan lingkungan hidup.
“Secara ringkas, materi mencakup pengelolaan objek wisata Perhutani, mulai dari perencanaan hingga operasional harian dan evaluasi, dengan tujuan menjaga kelestarian hutan sekaligus memberikan pengalaman wisata yang berkualitas, ” kata Juan.@Red.















































