Mahasiswa STEI ITB Tembus Final KIMVETNAS 2025 dengan Inovasi VITALIN

1 hour ago 1

BANDUNG - Dua mahasiswa brilian dari Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) Institut Teknologi Bandung (ITB), yaitu Muhammad Bintang Rafie Paslan dan Aziz Ridhwan Pratama, telah menorehkan prestasi gemilang dengan melangkah ke babak final Karya Ilmiah Mahasiswa Veteriner Nasional (KIMVETNAS) 2025. Prestasi ini sungguh membanggakan, menunjukkan bagaimana semangat inovasi di bidang teknologi dapat bersinergi dengan kebutuhan di sektor lain.

Ajang bergengsi ini, yang diselenggarakan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM), akan menggelar babak finalnya di Fakultas Kedokteran Hewan UGM. Tema yang diusung tahun ini, “Bring the Harmony of Animal Health: Innovating Animal Nutrition for Animal Health and Sustainable Future”, sangat relevan dengan isu-isu global saat ini, terutama dengan penekanan pada peran teknologi dalam mewujudkan kesehatan hewan dan masa depan yang berkelanjutan. Subtema mengenai teknologi menjadi panggung bagi tim STEI ITB untuk memperkenalkan mahakarya mereka, sebuah solusi revolusioner yang mereka namakan VITALIN.

VITALIN bukan sekadar inovasi biasa; ini adalah sebuah ekosistem digital yang dirancang untuk memantau kesehatan hewan secara presisi. Konsepnya menggabungkan wearable device yang mampu merekam kondisi vital hewan secara real-time dengan sebuah dashboard web interaktif. Melalui dasbor ini, data kesehatan hewan akan disajikan secara komprehensif, sekaligus memberikan rekomendasi pakan yang sangat spesifik sesuai dengan kebutuhan nutrisi masing-masing hewan. Pendekatan holistik ini diharapkan tidak hanya membantu menjaga kesehatan hewan secara individu, tetapi juga secara signifikan mendukung praktik peternakan yang lebih efisien dan berkelanjutan.

Selama perjalanan kompetisi yang penuh tantangan, para mahasiswa ini menekankan betapa krusialnya komunikasi yang efektif dan kolaborasi tim yang solid. “Kami percaya bahwa menyatukan gagasan dari berbagai perspektif dan memperkuat strategi bersama adalah kunci utama keberhasilan, ” ujar salah satu anggota tim (nama tidak disebutkan). Pengalaman ini membuktikan bahwa kompetensi yang dimiliki mahasiswa STEI ITB di bidang teknologi memiliki potensi luar biasa untuk bersinergi lintas disiplin ilmu, memberikan kontribusi nyata, dan menawarkan solusi inovatif untuk tantangan-tantangan di masa depan, termasuk di sektor kesehatan hewan. (PERS)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |