Papua Pegunungan - Di tengah heningnya alam pegunungan Papua yang membentang luas, prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 1 Marinir Pos Halabok kembali menorehkan cerita kebersamaan yang hangat. Melalui kegiatan komunikasi sosial (Komsos), mereka merangkul seluruh lapisan masyarakat di Kampung Paradiso, Distrik Dekai, Selasa (16/9/2025).
Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan sebuah jembatan untuk memperkuat persaudaraan antara TNI dengan masyarakat di wilayah perbatasan. Dari obrolan santai bersama warga dewasa, hingga canda tawa bersama anak-anak melalui permainan sederhana dan edukatif, prajurit Marinir membaur tanpa sekat.
Hangatnya Kebersamaan Tanpa Batas Usia
Sejak pagi, warga Kampung Paradiso sudah berkumpul di halaman honai. Kaum pria dan perempuan dewasa antusias mengikuti diskusi ringan bersama personel Marinir, membahas berbagai persoalan sehari-hari, mulai dari keamanan kampung hingga harapan akan pembangunan.
Di sisi lain, anak-anak tampak riang diajak bermain. Senyum lebar dan tawa polos mereka menghiasi suasana, mencairkan batas antara loreng prajurit dengan kehidupan sederhana masyarakat. Bagi warga, kebersamaan ini bukan sekadar kegiatan, tetapi juga bentuk perhatian tulus yang menumbuhkan rasa aman dan kekeluargaan.
“Kami sangat senang dengan kehadiran bapak-bapak Marinir. Mereka tidak membeda-bedakan siapa pun, baik anak-anak maupun orang tua. Semua dirangkul dengan penuh keakraban, ” ujar salah satu tokoh masyarakat Paradiso.
Pesan Kebersamaan dari Prajurit Loreng
Dansatgas Pamtas Yonif 1 Marinir, Letkol Marinir Siswanto, menegaskan bahwa kegiatan Komsos merupakan salah satu bentuk nyata kepedulian TNI terhadap masyarakat di daerah penugasan.
“Kami hadir bukan hanya untuk menjaga perbatasan, tetapi juga untuk membangun persaudaraan. Dengan komunikasi yang baik, hubungan antara TNI dan masyarakat akan semakin harmonis. Inilah kunci terciptanya keamanan dan ketertiban di wilayah perbatasan, ” jelasnya.
Kehangatan Komsos di Kampung Paradiso juga menjadi sarana untuk menampung aspirasi warga. Prajurit tidak hanya hadir sebagai pengayom, tetapi juga pendengar yang tulus bagi setiap cerita dan kebutuhan masyarakat.
Dukungan dari Pangkoops Habema
Dari tempat terpisah, Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, memberikan apresiasi terhadap kegiatan tersebut. Ia menekankan bahwa komunikasi sosial adalah fondasi utama dalam memperkokoh persatuan dan menjaga keharmonisan di tanah Papua.
“Komsos menjadi wadah penting bagi TNI untuk merajut silaturahmi dengan masyarakat. Kehadiran prajurit di tengah-tengah warga harus mampu membawa rasa aman, persatuan, dan kebersamaan. Karena kekuatan terbesar bangsa ini adalah ketika TNI dan rakyat bersatu, ” tegasnya.
Loreng yang Menyatu dengan Rakyat
Kegiatan sederhana namun penuh makna di Kampung Paradiso sekali lagi menegaskan bahwa prajurit TNI bukan hanya penjaga perbatasan, melainkan juga sahabat masyarakat. Kehadiran mereka memberi warna baru dalam kehidupan warga, menghadirkan rasa optimis bahwa di balik keterbatasan, selalu ada ruang untuk kebersamaan dan harapan.
Di Kampung Paradiso, loreng prajurit bukan sekadar seragam, tetapi juga simbol kasih dan kehangatan yang menyatukan TNI dengan rakyatnya.
(PenSatgas Yonif 1 Marinir)