PAPUA BARAT DAYA - Di jantung terpencil perbatasan Papua Barat Daya, ragam kepedulian mengalir dari para ksatria penjaga kedaulatan. Prajurit Satgas Pamtas RI–PNG Mobile Yonif 10 Marinir/SBY tak hanya mengemban tugas menjaga garis batas negara, namun juga merajut kehangatan kemanusiaan melalui aksi sederhana namun bermakna. Paket sembako dibagikan kepada warga Kampung Kamat, Distrik Aifat Timur, sebagai wujud nyata kepedulian terhadap masyarakat yang berjuang di tengah keterbatasan.
Suasana haru dan gembira menyelimuti Pos Kamat pada Sabtu (8/11/2025) saat para prajurit Marinir hadir membawa berkah. Dari anak-anak hingga para sesepuh, antusiasme terpancar jelas menyambut kedatangan para pahlawan berpakaian loreng yang membawa kebutuhan pokok. Momen keakraban pun terjalin erat, mengukuhkan ikatan tulus antara TNI dan rakyat yang melampaui sekadar tugas formal.
“Kami ingin kehadiran Satgas di tengah masyarakat bukan hanya untuk menjaga perbatasan, tetapi juga membawa manfaat nyata bagi warga. Pembagian sembako ini adalah bentuk kasih dan kepedulian kami terhadap saudara-saudara di wilayah tugas, ” ujar Komandan Pos Kamat, Letda Marinir R. Andika.
Menurutnya, kegiatan mulia seperti ini menjadi denyut nadi penting dalam tugas non-tempur Satgas Pamtas, memperkuat janji kemanunggalan TNI dengan rakyat, terutama di daerah yang masih bergulat dengan akses ekonomi dan logistik yang terbatas.
Menyahuti kebaikan para prajurit, Kepala Kampung Kamat, Yonas Kalami, tak kuasa menahan haru. “Kami di kampung ini merasa tidak sendiri. Bapak-bapak Marinir selalu hadir membantu kami, bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga membawa bantuan yang sangat kami butuhkan. Ini bentuk kasih yang luar biasa bagi masyarakat kecil seperti kami, ” ungkapnya penuh makna.
Keberadaan TNI di wilayah perbatasan bukan sekadar benteng pertahanan kedaulatan, melainkan juga menjadi sahabat sejati dan penopang kehidupan. Melalui setiap langkah kecil, seperti pembagian sembako ini, Satgas Pamtas RI–PNG Mobile Yonif 10 Marinir/SBY terus membuktikan komitmennya untuk menyatu dengan denyut nadi kehidupan masyarakat dan mengalirkan kebaikan tanpa henti.
“Kami berharap kegiatan ini mempererat hubungan emosional antara prajurit Marinir dan masyarakat, serta memperkuat semangat kebersamaan dalam menjaga keutuhan NKRI, ” tutup Komandan Satgas Yonif 10 Marinir/SBY, Letkol Marinir Dodi Hartono dalam keterangannya terpisah. (jurnalis.id)
