Masariku Menyapa Mumugu: Ketika Prajurit TNI Membawa Pulang Senyum dan Hasil Bumi

11 hours ago 4

PAPUA - Di tengah sunyi pegunungan Papua, suara tawa dan sapaan hangat menggema dari Titik Kuat Pelabuhan Amor, Jumat pagi (2/5/2025). Di sinilah prajurit Satgas Yonif 733/Masariku, di bawah komando Sertu Yudhi, menyatukan langkah bersama masyarakat Kampung Mumugu dalam Komunikasi Sosial (Komsos) yang bukan hanya mempererat, tetapi juga membahagiakan.

Tak sekadar berdialog, para prajurit membawa semangat pengabdian lewat aksi nyata: memborong hasil bumi yang dibawa warga. Ubi, keladi, sayur-mayur, hingga hasil hutan lokal, diangkut oleh tangan-tangan kokoh para prajurit sebagai bentuk penghargaan atas kerja keras petani Papua. Di saat yang sama, terjadi pertukaran yang lebih dari sekadar materi ini tentang kepercayaan dan kasih sayang antarsesama anak bangsa.

“Kami datang bukan hanya menjaga keamanan, tetapi ingin menjadi bagian dari masyarakat. Menyatu, mengerti, dan tumbuh bersama, ” ujar Letkol Inf Julius Jongen Matakena, Komandan Satgas Yonif 733/Masariku.

Kegiatan Komsos ini menyentuh hati warga yang selama ini kerap merasa terpinggirkan. TNI, bagi mereka, kini bukan lagi sosok yang berdiri di kejauhan tetapi keluarga baru yang mengulurkan tangan saat dibutuhkan.

Antusiasme masyarakat terasa hangat. Anak-anak berlarian, para ibu berbagi cerita, dan para kepala kampung tersenyum bangga. Harapan pun tumbuh: semoga program-program semacam ini terus berlanjut, karena dari interaksi sederhana, lahirlah rasa percaya yang tulus.

Bukan Sekadar Tugas, Ini Pengabdian dengan Hati

Kegiatan ini menjadi salah satu strategi Satgas Yonif 733/Masariku dalam mendekatkan TNI dengan masyarakat Papua, sembari tetap menjalankan amanat untuk menjaga keamanan dan mendukung pembangunan berkelanjutan. TNI hadir tidak hanya sebagai penjaga batas, tetapi juga sebagai penggerak harapan.

Authentication: 

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Karya | Politics | | |