Masariku Peduli Gizi: Satgas Yonif 733 Ukir Senyum Sehat di Wajah Anak-anak Perbatasan Asmat

3 hours ago 2

ASMAT, PAPUA - Suasana berbeda terlihat di halaman SD YPPK Santo Aloysius Mumugu 2, Distrik Mumugu, Kabupaten Asmat, pada Rabu (17/9/2025). Tawa riang anak-anak memecah kesunyian pagi ketika prajurit Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku tiba membawa makanan bergizi dalam program “Masariku Peduli Gizi”.

Program ini bukan sekadar kegiatan rutin, melainkan bentuk nyata kepedulian TNI terhadap masa depan anak-anak Papua di wilayah perbatasan. Dengan wajah penuh semangat, para prajurit membagikan paket makanan sehat sembari memberikan edukasi tentang pentingnya gizi seimbang.

Mengukir Senyum, Menyalakan Harapan

Di dalam kelas sederhana berlantai papan, anak-anak tampak antusias menyimak penjelasan prajurit yang menggunakan metode interaktif. Mereka diajak memahami mengapa sayur, buah, dan susu penting bagi tubuh, serta bagaimana makanan bergizi dapat membantu mereka lebih kuat, lebih pintar, dan lebih semangat belajar.

Seusai kegiatan, para siswa dengan ceria melahap hidangan bergizi yang telah disiapkan. Rona bahagia terpancar jelas di wajah mereka sebuah pemandangan yang menjadi hadiah berharga bagi Satgas Yonif 733/Masariku.

“Kami ingin anak-anak di sini tumbuh menjadi generasi sehat, cerdas, dan penuh prestasi. Melalui program ini, kami berharap bisa membantu mengurangi masalah gizi yang masih menjadi tantangan di wilayah perbatasan, ” ujar Dansatgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku, Letkol Inf Julius Jongen Matakena, kepada awak media.

Apresiasi dari Sekolah

Kepala Sekolah SD YPPK Santo Aloysius Mumugu 2, Ibu Sinta, mengaku terharu dengan kepedulian yang ditunjukkan Satgas. Ia menyampaikan bahwa kehadiran TNI dengan program Masariku Peduli Gizi telah membawa dampak besar.

“Anak-anak lebih bersemangat, mereka juga mulai memahami betapa pentingnya makan makanan sehat. Kami sangat berterima kasih karena program ini memberi motivasi tidak hanya kepada siswa, tetapi juga kepada guru dan orang tua, ” ujarnya.

TNI dan Wajah Humanis di Perbatasan

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa peran TNI di Papua tidak hanya sebatas menjaga keamanan, tetapi juga hadir sebagai bagian dari masyarakat. Melalui program-program seperti Masariku Peduli Gizi, TNI menunjukkan sisi humanisnya: mengulurkan tangan, memberi solusi, dan membangun harapan di tengah keterbatasan.

Prajurit tidak hanya menjaga kedaulatan negara, tetapi juga ikut membantu meletakkan fondasi masa depan bangsa melalui generasi muda Papua. “Kami ingin selalu hadir di tengah rakyat, tidak hanya sebagai penjaga, tetapi juga sebagai saudara yang peduli, ” tambah Letkol Julius.

Membangun Masa Depan dari Meja Makan

Masalah gizi di Papua, khususnya di daerah perbatasan, masih menjadi pekerjaan rumah bersama. Data menunjukkan bahwa gizi buruk dan stunting masih mengintai anak-anak di wilayah pedalaman. Dalam konteks inilah, kehadiran program seperti Masariku Peduli Gizi menjadi oase yang memberi manfaat langsung.

Dengan langkah sederhana membagikan makanan bergizi dan memberikan edukasi Satgas Yonif 733/Masariku menyalakan semangat baru bagi anak-anak Mumugu. Dari meja makan sederhana, lahirlah harapan besar akan masa depan yang lebih cerah.

Penutup

Program Masariku Peduli Gizi bukan hanya tentang makanan sehat. Ia adalah simbol kasih sayang, bukti nyata bahwa TNI dan rakyat adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan. Di wajah-wajah polos anak-anak SD YPPK Santo Aloysius Mumugu 2, terpancar optimisme bahwa mereka bisa tumbuh sehat dan kuat, siap menjadi generasi penerus bangsa.

Di tanah perbatasan yang jauh dari hiruk-pikuk kota, Satgas Yonif 733/Masariku telah berhasil menorehkan senyum sehat yang sederhana, namun penuh makna.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Karya | Politics | | |