OPINI - Pasca aksi demonstrasi yang terjadi bulan Agustus 2025, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bergerak cepat melakukan pemulihan. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menginstruksikan semua perangkat daerah dan jajaran terkait turun ke lapangan. Rabu, (17/9/25)
Langkah yang di lakukan melalui kolaborasi lintas sektor bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), komunitas, dan masyarakat, proses pemulihan dilakukan secara gotong royong dengan membersihkan dan memperbaiki berbagai fasilitas umum. Jakarta pun berangsur normal dan terus bergerak maju.
langkah tersebut merupakan upaya dalam menjaga kenyamanan dan keamanan Jakarta, sekaligus menjadi simbol persatuan dalam menjaga ibu kota.
Parulian Silalahi pemerhati kebijakan publik dari Total Info & Statistik mengatakan " Kita memberikan apresiasi terhadap kinerja Pemprov DKI gerak cepat pemulihan Jakarta pasca unjuk rasa".
"Salah satu contoh Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air, Dinas Bina Marga, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota bahu membahu turun ke lapangan membersihkan Jakarta. Turut serta dalam aksi ini, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), serta Pasukan Oranye dari Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU)", lanjut Parulian.
" Pemprov DKI bukan hanya melakukan pembenahan fasilitas umum, juga menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat yang menjadi korban dalam aksi unjuk rasa. Melalui Dinas Sosial DKI Jakarta, bantuan diberikan kepada korban, baik yang sedang dirawat maupun yang meninggal dunia", lanjut Parulian.
Dampak dari unjuk rasa tersebut Pemprov DKI mengalamai banyak fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum) yang rusak, diantaranya sejumlah fasilitas mengalami kerusakan, termasuk separator bus Transjakarta, jaringan PJU dan perangkat lainya. ( TIM).