PAPUA - Di pelosok sunyi Distrik Krepkuri, Kabupaten Nduga, di mana aliran Sungai Mumugu mengalir tenang di bawah langit Papua yang biru, sebuah pemandangan hangat dan penuh makna terjadi di SD Rimba Mumugu. Di tengah keterbatasan fasilitas dan jarak dari pusat peradaban, Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku hadir membawa misi mulia yang menjangkau lebih dari sekadar keamanan: menanamkan cinta tanah air dan menyemai masa depan bangsa melalui edukasi kebangsaan dan pemenuhan gizi anak-anak. Selasa 29 Juli 2025.
Dipimpin langsung oleh Letda Inf Sirajul, kegiatan ini mengusung tema “Anak Sehat, Bangsa Kuat”, sebagai bentuk nyata kontribusi TNI untuk membentuk karakter kebangsaan sejak usia dini serta memperhatikan tumbuh kembang anak-anak Papua di wilayah pedalaman.
Pendidikan Cinta Tanah Air di Tengah Hening Alam Papua
Dalam suasana yang penuh semangat dan keakraban, para prajurit TNI dari Yonif 733/Masariku menyampaikan materi ringan seputar nilai-nilai Pancasila, pentingnya persatuan, dan kebanggaan menjadi anak Indonesia. Penyampaian dilakukan dengan pendekatan edukatif yang disesuaikan dengan usia dan latar belakang anak-anak: melalui cerita bergambar, lagu kebangsaan, serta dialog hangat yang mengedepankan metode belajar sambil bermain.
“Kami ingin anak-anak Papua tumbuh dengan semangat nasionalisme, agar kelak mereka menjadi generasi penjaga keutuhan bangsa. Ini bukan sekadar pengajaran, tetapi penanaman identitas sejak dini, ” ungkap Letda Inf Sirajul.
Anak-anak terlihat antusias, sebagian bahkan dengan bangga menyanyikan lagu Indonesia Raya, menandakan semangat dan kecintaan mereka terhadap tanah air yang mulai tumbuh di hati-hati kecil mereka.
Makanan Bergizi untuk Masa Depan Generasi Emas Papua
Tidak berhenti di sisi edukatif, Satgas juga membagikan makanan bergizi yang disusun secara khusus untuk mendukung kesehatan dan kecerdasan anak-anak sekolah dasar. Menu tersebut terdiri atas karbohidrat, protein, sayuran, dan buah-buahan yang mudah dicerna dan disukai anak-anak.
“Kami tidak hanya menjaga perbatasan dan kedaulatan wilayah, tapi juga ingin memberi kontribusi pada pembentukan generasi emas Papua, lewat nutrisi dan edukasi. Karena bagi kami, senyum sehat mereka adalah bentuk kemenangan, ” ujar Komandan Satgas, Letkol Inf Julius Jongen Matakena.
Distribusi makanan dilakukan dengan penuh kasih sayang dan keakraban, menciptakan suasana kebersamaan antara prajurit dan warga. Anak-anak menyantap hidangan mereka dengan gembira, sementara para guru dan orang tua yang hadir ikut larut dalam rasa syukur.
Ucapan Terima Kasih dari Hati Papua
Salah seorang guru SD Rimba Mumugu mengungkapkan haru dan terima kasih atas perhatian yang diberikan Satgas.
“Kami di daerah terpencil ini merasa dihargai. Anak-anak jadi lebih semangat belajar. Kegiatan ini luar biasa dan membuat kami merasa bahwa negara hadir untuk kami, bahkan hingga di tempat sejauh ini. Terima kasih kepada bapak-bapak TNI, ” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Membangun Papua dari Hati: Misi TNI yang Lebih Besar dari Sekadar Penjagaan Wilayah
Kegiatan ini menegaskan bahwa membangun Papua tidak semata melalui pembangunan fisik seperti jalan dan jembatan, tapi juga dengan membangun karakter, cinta tanah air, dan kepedulian terhadap hak dasar anak-anak terutama hak untuk sehat dan berpendidikan.
TNI melalui Satgas Yonif 733/Masariku memberikan pesan kuat kepada seluruh elemen bangsa: bahwa menjaga Papua berarti juga menjaga masa depan anak-anaknya, yang kelak akan menjadi pemimpin, guru, tenaga kesehatan, atau bahkan prajurit penjaga kedaulatan seperti mereka yang hari ini hadir membagikan kasih sayang.
Kegiatan ini menjadi potret nyata bahwa TNI bukan sekadar pelindung teritorial, tetapi juga duta kemanusiaan yang menjangkau relung terdalam kehidupan masyarakat Indonesia, terutama mereka yang berada di wilayah terpencil, tertinggal, dan termarjinalkan.
Karena dari Papua, Indonesia Menjadi Satu
Dengan semangat yang membara di SD Rimba Mumugu, terlihat jelas bahwa **Papua bukan daerah pinggiran, tapi jantung yang berdetak bersama nadi bangsa Indonesia. Anak-anak yang hari ini menyanyikan lagu kebangsaan dengan gembira adalah mereka yang akan menjadi penjaga keutuhan NKRI di masa depan.
Satgas Yonif 733/Masariku telah menunjukkan bahwa tugas menjaga negeri bukan hanya dengan senjata, tetapi dengan cinta, empati, dan dedikasi kepada generasi penerus bangsa.
Penulis:
Media Habema: Dansatgas Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono