JENEPONTO, SULSEL - Stadion Mini Turatea yang merupakan satu-satunya lapangan kebanggaan masyarakat Kabupaten Jeneponto yang sudah puluhan tahun tak kunjung diperbaiki, kini tidak lagi menjadi sebuah wacana. Akan tetapi, sarana monumental berbentuk tribun tertutup itu akan segera dibangun dan disulap menjadi lapangan serba guna era Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan (Sulael) Drs.H. Palangkey Dg. Lagu yang diresmikan pada 18 Januari 1985 kala itu bertepatan pembukaan MTQ ke-14.
Sejarah ini bakal diukir dan dibuktikan dikepemimpinan Bupati Paris Yasir dan Wakil Bupati Jeneponto Islam Iskandar yang baru kurang lebih satu tahun menjabat sebagai orang nomor satu di Butta Turatae.
Bupati Jeneponto, H. Paris Yasir menyampaikan bahwa rencana perbaikan atau pembangunan Stadion Mini Turatea mulai berjalan pada Oktober 2025 ini.
"Insya Allah, bulan 10 tahun ini kita bangun stadion mini turatea, " jelas Bupati Paris Yasir kepada Indonesiasatu.co.id, melalui via telephone, Jumat (26/9/2025).
Paris mengatakan, untuk pembangunan Stadion Mini Turatae melalui anggaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan sebesar Rp 7 miliar rupiah.
"Alhamdulillah, kita bersyukur karena Pemprov dalam hal ini bapak Gubernur Andi Sudirman Sulaeman memberikan anggaran ke Pemda Jeneponto sebesar Rp 7 miliar untuk pembangunan stadion mini turatea, " katanya.
Meski begitu, lanjut Bupati, Pemprov tidak begitu mudah menurunkan bantuan anggaran kepada Pemerintah daerah (Pemda) Jeneponto tanpa diusulkan.
"Jadi kami itu mengajukan permohonan dalam bentuk proposal. Dan alhamdulillah disetujui oleh pak Gubernur Andi Sudirman Sulaeman, " ujarnya.
Paris menggambarkan bahwa pembangunan Stadion Mini Turatea tentu yang terbaik sesuai estetika kondisi daerah, mengikuti era dengan biaya tidak begitu tinggi.
"Gambarnya itu sesuai gambar yang ada kami meminta beberapa desainer dan arsitektur. Jadi di dalam selain lapangan sepak bola, ada juga lapangan basket dan area jogging track, " tuturnya.
Menurut dia, belakangan ini area jogging dilaksanakan setiap sore di jalan umum yang dapat mengganggu pengguna jalan lainnya dan berdampak pada keselamatan.
"Melihat kondisi itu, kami selaku pimpinan daerah tentunya harus peka dan harus segera memberikan solusi terhadap kondisi yang ada, " katanya.
Sementara untuk tribun dan pendistrian di luar lapangan baik yang terbuka maupun tertutup rencananya dibangun tahun depan.
"Kalau untuk tribun dan di luar lapangan belum ada anggarannya. Insya allah, kita upayakan tahun depan karena perbaikan stadion mini turatae ini berlanjut dua tahun, " pungkasnya.
Kedua pasangan ini, terus berjibaku menujukkan komitme dalam mewujudkan Visi-Misi-nya menuju Jeneponto Bahagia 2025-2030. Apa yang menjadi skala prioritas masyarakat perlahan terjawab.
Seperti, pengadaan mobil baru pemadam kebakaran sudah ada 6 unit yang sebelumya hanya 4 unit, perbaikan irigasi berjalan lancar hingga petani bisa panen 2 kali dalam setahun, perbaikan jalan rusak disejumlah titik juga sementara berjalan pengaspalan.
Tak hanya itu, bantuan alat pertukangan, perbengkelan dan bantuan bagi pelaku UMKM, bantuan dana sejumlah Masjid, puluhan unit bantuan rumah layak huni kepada warga kurang mampu dan beberapa bantuan lainnya yang tidak sempat terekspos ke publik.