Merajut Kepercayaan di Kampung Ninia: Prajurit Marinir Sapa Hati Masyarakat Yahukimo

8 hours ago 3

PAPUA - Di balik pegunungan yang menjulang tinggi dan hutan lebat Papua Pegunungan, terukir sebuah kisah yang menghangatkan jiwa. Pada Jumat pagi yang penuh harapan (09/05/2025), prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 1 Marinir tidak hanya menginjakkan kaki di bumi Yahukimo untuk menjaga perbatasan, tetapi juga untuk menyapa hati masyarakat Kampung Ninia, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo.

Kehadiran mereka bukan sekadar tugas negara, tetapi juga sebagai teman sejati, yang mengingatkan bahwa komunikasi dan kebersamaan adalah jembatan utama untuk mempererat hubungan antara TNI dan rakyat. Para prajurit Marinir mengajak warga berbincang dari hati ke hati, mendengarkan setiap cerita dan keluh kesah yang terungkap dengan tulus.

Komandan Satgas Pamtas Yonif 1 Marinir, Letkol Mar Siswanto, menegaskan bahwa komunikasi sosial adalah ruh dari strategi teritorial yang efektif. "Kami hadir untuk lebih dari sekadar menjaga keamanan. Kami ingin membangun kepercayaan, mengajak masyarakat untuk bersama menjaga wilayah ini dengan damai. Kepercayaan tidak dapat dipaksakan; ia tumbuh melalui interaksi yang penuh rasa hormat, " ujarnya.

Masyarakat Kampung Ninia pun memberikan sambutan hangat, merasakan sentuhan empati yang tulus dari para prajurit. "Kami merasa didengar, merasa seperti keluarga. TNI bukan hanya ada untuk menjaga, tetapi juga untuk berbagi kebersamaan, " ungkap salah satu warga setempat.

Kehangatan interaksi tersebut menjadi bukti bahwa melalui pendekatan humanis, TNI tidak hanya membangun kekuatan fisik, tetapi juga kekuatan hati yang mampu menciptakan kedamaian yang lebih abadi. Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, memberikan apresiasi penuh terhadap langkah personel Yonif 1 Marinir.

“Apa yang dilakukan oleh prajurit kami di Kampung Ninia adalah contoh nyata dari kedekatan emosional dengan masyarakat. Keamanan sejati dimulai dari hati yang saling memahami, ” ujar Mayjen Lucky dengan bangga.

Kisah Kampung Ninia bukan hanya tentang perbatasan, tetapi tentang persatuan, tentang bagaimana TNI dan rakyat bisa berdampingan dalam membangun masa depan Papua yang damai dan sejahtera.

Kisah di Kampung Ninia adalah sinergi yang menghangatkan hati, yang mengajarkan bahwa di balik setiap tugas negara, ada cinta dan perhatian yang tulus untuk kemajuan bersama. Sebuah langkah kecil, namun bermakna besar untuk masa depan yang lebih cerah bagi seluruh rakyat Papua.

Authentication: 

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Karya | Politics | | |