SIMALUNGUN - Kalangan masyarakat menyoroti PT Kawasan Industri Nusantara Sei Mangkei dan pihak investor PT Basic Internasional Sumatera yang sebelumnya telah membangun mess penginapan untuk menempatkan puluhan tenaga kerja asing asal negara China di dalam lokasi proyek.
Informasi diperoleh, keberadaan TKA bekerja di proyek pembangunan Waste Water Treatment Plant (WWTP ; red) Tahap ke - 3 dalam proses pengerjaan di KEK Sei Mangkei, Kampung Kucingan, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun, Selasa (29/07/2025), sekira pukul 10.00 WIB.
"Tenaga kerja asing asal China tersebut didatangkan investor PT Basic Internasional Sumatera sebagai buruh bangunan dalam proses pembangunan WWTP Tahap ke-3, " ungkap warga setempat.
Menurut warga, PT Kinra maupun pihak Administrator KEK Sei Mangkei ditudinng telah mengabaikan peraturan atau larangan terhadap pihak investor menempatkan tenaga kerja asing di dalam lokasi proyek strategis nasional tersebut, tanpa pengawasan maksimal.
"Bangunan mess sengaja didirikan dan kemudian dihuni sejumlah orang asing di dalam lokasi proyek. Hal ini dianggap pembangkangan terhadap peraturan, sementara PT Kinra dan Administrator tutup mata, " terang warga lainnya
Lebih lanjut, warga setempat menambahkan, pemerintah telah memfasilitasi pihak investor dengan berbagai kemudahan termasuk aspek ketenagakerjaan dan penempatan tenaga kerja asal negara China di lokasi proyek, terindikasi karena tidak memiliki dokumen resmi.
"Penempatan tenaga kerja asing dengan fasilitas perumahan di lokasi proyek itu terindikasi tidak memiliki dokumen resmi ketenagakerjaan dan tanpa pengawasan pihak terkait, " tutup warga.
Terpisah, Manajemen PT Kawasan Industri Nusantara Sei Mangkei hingga rilis berita ini dilansir ke publik belum dapat dikonfirmasi terkait keberadaan tenaga kerja asing asal negara China di lokasi proyek WWTP tahap ke-3 tersebut.
Sementara, Kepala Administrator KEK Sei Mangkei, Elfi Haris melalui pesan aplikasi Whatsapp, dimintai tanggapan terkait keberadaan mess penginapan dihuni Tenaga Kerja Asing asal China di dalam lokasi proyek yang dikerjakan PT Basic Internasional merespon dan menyampaikan tanggapannya.
"Terima kasih infonya bang; kami belum tercopy perihal ini, " tulisnya singkat dalam pesan selularnya.