MI Negeri 3 Banyumas Sulap Bahasa Arab jadi Kesenangan Bukan Ketakutan

1 month ago 9

BANYUMAS - Siapa bilang Bahasa Arab itu menakutkan? Di tangan para pendidik penuh cinta di MI Negeri 3 Banyumas, bahasa langit itu justru menjelma menjadi sumber kebahagiaan dan semangat baru bagi para murid. Demikian yang disampaikan Humas MIN 3 Banyumas Kepada Awak Media Jum'at (31/10/2025).

Dalam upaya menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an dan Bahasa Arab, madrasah ini terus menyalakan bara semangat lewat berbagai kegiatan pembiasaan positif yang menanamkan karakter religius dan cinta ilmu sejak dini.

Koordinator Tahfidz MIN 3 Banyumas Ustadz Maimun menuturkan, Setiap Jumat pagi, lantunan murojaah juz 30 menggema indah di halaman madrasah. Murid-murid yang telah khatam dengan khusyuk mengulang hafalan di bawah bimbingan guru tahfidz, agar ayat-ayat suci itu tetap melekat dalam ingatan dan kehidupan mereka.

“Rutinitas murojaah ini penting agar hafalan anak-anak tidak mudah hilang dan menjadi bagian dari keseharian mereka, ” tutur Ustadz Maimun dengan nada penuh keteduhan.

Tak berhenti di situ, semangat cinta Al-Qur’an pun bersanding dengan rasa gembira belajar Bahasa Arab. Bahasa yang dahulu dianggap sulit kini berubah menjadi permainan yang menyenangkan, berkat program pembiasaan pagi dengan hafalan Kamus Saku Bahasa Arab, gagasan inspiratif dari Ibu Siti Nurchasanah, guru MIN 3 Banyumas.

Program ini menjadi inovasi pembelajaran yang bukan hanya mendidik, tapi juga menumbuhkan budaya cinta bahasa dan disiplin hafalan. Anak-anak tampak antusias, saling berlomba-lomba menambah kosakata baru setiap pagi.

Selanjutnya Kepala MIN 3 Banyumas Sabar Munanto, menyampaikan apresiasi tinggi atas ide tersebut.

“Bahasa Arab jangan ditakuti, tapi dinikmati. Jika diajarkan dengan cinta, maka anak-anak akan menjadikannya sahabat dalam setiap doa dan hafalan, ” tegasnya penuh motivasi.

Dilokasi nampak Wajah ceria Saquena Wibowo, murid kelas 1, menjadi bukti nyata keberhasilan program ini.

“Saya senang menghafal kamus saku. Setiap hari saya ingin hafalan bersama teman-teman, ” ungkapnya polos namun sarat semangat.

Tak kalah bahagia, para orang tua pun turut merasakan manfaatnya. Eni Supriatin, salah satu wali murid, menyampaikan rasa bangganya,

“Program murojaah dan hafalan kamus saku ini luar biasa. Anak saya jadi semangat belajar dan hafal banyak kosakata. Bahkan saya ikut hafal juga karena sering belajar bersama di rumah. Program ini harus terus berlanjut, ” ujarnya dengan mata berbinar.

Dengan semangat istiqamah, MI Negeri 3 Banyumas meneguhkan diri sebagai madrasah yang mendidik dengan cinta dan membentuk generasi Qurani, generasi yang fasih berbahasa langit, berakhlak bumi, dan berjiwa surga.
Dari sinilah cahaya ilmu dan iman terus dipelihara, mengubah ketakutan menjadi ketertarikan, dan menjadikan Bahasa Arab bukan lagi beban, melainkan cahaya yang menghidupkan hati.

(Humas.MIN3Bms/YF2DOI)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |