Optimalkan Lahan Perkebunan, Ketua DPC JNI Tondong Tallasa Dorong Tanaman Unggulan untuk Kesejahteraan Petani

PANGKEP SULSEL– Ketua Dewan Pimpinan Kecamatan (DPC) Jurnalis Nasional Indonesia (JNI) Kecamatan Tondong Tallasa, Kabupaten Pangkep, Muhammad Nurdin, menekankan pentingnya optimalisasi lahan perkebunan demi meningkatkan kesejahteraan petani. Hal ini disampaikannya saat ditemui di Sekretariat DPC JNI di Lampung Parangluara, Desa Bantimurung, pada Minggu (9/3/2025).

Menurutnya, lahan perkebunan yang ada di wilayah Tondong Tallasa memiliki potensi besar jika dikelola dengan baik. Oleh karena itu, ia mengajak para petani untuk lebih fokus pada satu jenis tanaman unggulan yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan pasar yang stabil.

"Kita harus mulai berpikir bagaimana mengoptimalkan lahan yang ada. Dengan fokus pada satu jenis tanaman unggulan, kita bisa meningkatkan kualitas produksi dan daya saing hasil pertanian di pasar, " ujar Muhammad Nurdin.

Ia menambahkan bahwa banyak petani masih menerapkan sistem tanam yang beragam tanpa perencanaan matang. Hal ini sering kali menyebabkan hasil yang tidak maksimal karena kurangnya perawatan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing tanaman.

Muhammad Nurdin menyebutkan bahwa pemilihan satu jenis tanaman unggulan akan memberikan banyak manfaat, seperti kemudahan dalam pemasaran, efisiensi dalam penggunaan pupuk dan perawatan, serta peningkatan produktivitas.

"Kita bisa melihat daerah lain yang berhasil karena mereka fokus pada satu komoditas, misalnya kakao, kopi, atau ubi jalar. Ini bisa menjadi contoh bagi kita agar tidak tertinggal, " tambahnya.

Selain itu, ia juga mendorong petani untuk bekerja sama dengan pihak terkait, termasuk pemerintah daerah dan pelaku usaha, guna mendapatkan dukungan berupa pelatihan, bantuan alat pertanian, serta akses pasar yang lebih luas.

Menurutnya, tantangan utama yang dihadapi petani saat ini adalah minimnya pengetahuan dalam pengelolaan lahan secara modern dan keberlanjutan. Oleh karena itu, edukasi menjadi kunci utama dalam upaya meningkatkan kesejahteraan mereka.

"Kalau kita bisa membangun sistem pertanian yang terarah, maka petani tidak hanya sekadar menanam, tetapi juga memahami strategi pemasaran dan pengolahan hasil panen agar bernilai tambah, " jelasnya.

Muhammad Nurdin berharap ada sinergi antara petani, pemerintah, dan pihak swasta untuk mewujudkan pertanian yang lebih produktif dan menguntungkan. Dengan begitu, sektor pertanian di Kecamatan Tondong Tallasa dapat berkembang lebih pesat.

Selain itu, ia juga mengajak generasi muda untuk tidak ragu terjun ke dunia pertanian. Menurutnya, pertanian saat ini bukan lagi pekerjaan yang identik dengan keterbelakangan, tetapi justru menjadi sektor yang menjanjikan jika dikelola dengan teknologi dan inovasi.

"Kita harus mengubah pola pikir bahwa pertanian itu sulit dan kurang menguntungkan. Justru dengan pendekatan yang tepat, pertanian bisa menjadi sektor yang menjanjikan bagi kesejahteraan masyarakat, " pungkasnya.

Dengan semangat baru ini, diharapkan para petani di Tondong Tallasa dapat lebih berdaya dan mampu meningkatkan taraf hidup mereka melalui pertanian yang lebih modern, produktif, dan berorientasi pada pasar.( Hikmah)