BARRU – Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari, S.H., M.Si., secara terbuka mengakui bahwa realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Barru hingga Triwulan III Tahun Anggaran 2025 belum mencapai target yang telah ditetapkan.
Pengakuan ini disampaikannya saat memimpin High Level Meeting (HLM) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) serta evaluasi PAD pada 21 Oktober 2025.
Bupati Andi Ina menyoroti bahwa masih ada pekerjaan rumah yang harus dikejar di sisa waktu dua bulan terakhir tahun ini.
“Kita belum mencapai target pendapatan yang seharusnya. Masih ada 2 bulan kurang lebih, semoga ini bisa dimaksimalkan, ” ujar Bupati Andi Ina dengan nada tegas.
Pengakuan mengenai capaian PAD yang seret ini diperparah dengan adanya ancaman pada stabilitas fiskal daerah. Bupati secara khusus menyinggung adanya pemotongan Dana Transfer Pusat sebesar Rp 133 miliar.
Menurutnya, kondisi ini membuat peningkatan PAD, khususnya dari sektor pajak dan retribusi daerah, menjadi semakin krusial sebagai penopang utama pembangunan.
“Ini yang harus kita pikirkan bersama. Kalau kita tidak dari sekarang menyadari untuk berinovasi, ini akan berat, ” tegasnya, menekankan perlunya kesadaran dan kerja keras kolektif dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Sebagai solusi sekaligus tindakan pencegahan, Bupati Barru memberikan dua instruksi utama yang sangat tegas.
Bupati menginstruksikan seluruh OPD pengelola PAD untuk melakukan inovasi dan mempercepat digitalisasi pembayaran, termasuk penggunaan QRIS, virtual account, EDC, dan mobile banking.
Ia menekankan bahwa mulai saat ini, seluruh pembayaran pajak dan retribusi wajib dilakukan secara digital tanpa memandang nominal.
Selain itu, Bupati Andi Ina mengeluarkan peringatan keras terhadap praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN), khususnya pungutan liar (pungli).
Ia mengaitkan hal ini dengan hasil pertemuannya dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengenai integritas tata kelola keuangan.
“Jangan pernah berani-berani menarik pungutan liar (pungli) untuk masyarakat kita. Kalau saya dapatkan itu, saya kasih pindah jauh-jauh, ” ancamnya.
















































