Pelabuhan Palembang Baru Tanjung Carat Segera Dibangun, Konektivitas Maritim Diperkuat

14 hours ago 9

PALEMBANG - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) secara resmi mengambil alih Hak Pengelolaan Lahan (HPL) untuk rencana pembangunan Pelabuhan Palembang Baru di Tanjung Carat. Langkah strategis ini diambil untuk memacu konektivitas maritim dan mengoptimalkan rantai distribusi logistik di wilayah Sumatera Selatan.

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan komitmen pemerintah dalam upaya penguatan infrastruktur maritim. Ia menyatakan, "Pemerintah hadir untuk memperkuat konektivitas maritim dan memastikan kelancaran arus logistik, yang pada akhirnya akan mampu menjadi katalis pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat di kawasan Sumatera Selatan secara keseluruhan, ” dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu.

Kesepakatan penyerahan HPL ini ditandatangani oleh Menhub Dudy Purwagandhi bersama Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru pada Jumat (31/10). Bersamaan dengan itu, juga ditandatangani Nota Kesepahaman tentang Penyelenggaraan Pelabuhan Pengumpan Regional di Provinsi Sumatera Selatan. "Penandatanganan ini berkaitan dengan rencana pembangunan Pelabuhan Palembang Baru di kawasan Tanjung Carat, Sumatera Selatan, " tambah Menhub.

Proyek ambisius ini direncanakan mulai pembangunan pada awal tahun 2026 dan diperkirakan rampung dalam kurun waktu tiga hingga empat tahun. Pelabuhan New Palembang di Tanjung Carat akan dibangun di atas lahan seluas 59, 5 hektare. Proyek ini telah ditetapkan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional, yang diharapkan akan menjadi pelabuhan utama penopang perekonomian Indonesia, khususnya bagi Provinsi Sumatera Selatan, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 16 Tahun 2025.

Menhub mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk proaktif menindaklanjuti nota kesepahaman ini. Kolaborasi dan sinergi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, BUMN/BUMD, sektor swasta, dan berbagai pihak lainnya menjadi kunci keberhasilan. "Harapan kita bersama, agar sinergi dan kolaborasi ini, khususnya dalam Pembangunan Pelabuhan Palembang Baru di Tanjung Carat dapat berjalan lancar, efektif dan penuh integritas, " ujar Dudy.

Gubernur Sumsel Herman Daru menyoroti urgensi pembangunan Pelabuhan New Palembang di Tanjung Carat. Ia menjelaskan bahwa Pelabuhan Boom Baru, yang saat ini menjadi tulang punggung aktivitas kepelabuhanan di Sumsel, sudah tidak lagi memadai. Lokasinya yang berada di tengah kota menimbulkan kemacetan lalu lintas akibat mobilitas kendaraan bertonase besar dari dan menuju pelabuhan, serta meningkatkan risiko kecelakaan.

Lebih lanjut, Herman Daru mengungkapkan adanya pendangkalan sungai yang cukup parah di sekitar Pelabuhan Boom Baru. Kondisi ini menghambat kapal berukuran besar untuk bersandar secara optimal, mengakibatkan aktivitas bongkar muat menjadi tidak maksimal. Hal ini sangat disayangkan mengingat potensi ekonomi Sumatera Selatan yang luar biasa, termasuk lahan sawit seluas 1, 4 juta hektare, kontribusi 30 persen terhadap produksi karet nasional, serta cadangan batu bara yang melimpah.

"Dengan adanya pelabuhan baru, diharapkan beban logistik dapat terbagi, dengan begitu biaya logistik pun dapat lebih ringan. Alur pengiriman logistik pun dapat berjalan lebih efisien dan lancar, " pungkas Herman Daru, optimis terhadap dampak positif kehadiran pelabuhan baru.

Read Entire Article
Karya | Politics | | |