MOROWALI, Indonesiasatu.id - Pemerintah Kabupaten Morowali terus berupaya mematangkan rencana pembangunan daerah dengan menggelar Focus Group Discussion (FGD) III Penyusunan Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Acara yang diinisiasi oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Tadulako ini, berlangsung di Hotel Metro Morowali, Desa Bente, Kecamatan Bungku Tengah, pada Selasa (4/11/2025).
FGD ini menjadi wadah penting untuk menyelaraskan berbagai kepentingan dalam pembangunan Morowali. Plt. Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Morowali, Asep Haerudin, membuka acara mewakili Bupati Morowali. Dalam sambutannya, Asep menekankan bahwa revisi RTRW ini krusial untuk memastikan arah pembangunan Morowali ke depan berjalan terencana, terukur, dan berkelanjutan.
"Sebagai daerah yang menjadi sasaran investasi, Morowali harus memiliki rencana tata ruang yang matang dan adaptif. Pembangunan harus disinkronkan antara kebutuhan daerah, kepentingan masyarakat, dan dunia usaha, " ujar Asep. Ia juga menambahkan bahwa FGD ini diharapkan dapat menghasilkan gagasan serta masukan konstruktif dari para peserta, sehingga revisi RTRW yang dihasilkan benar-benar berkualitas dan bermanfaat bagi kemajuan Morowali.
Kegiatan ini dihadiri oleh para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, perwakilan dari berbagai perusahaan yang beroperasi di Morowali, akademisi dari Universitas Tadulako, serta peserta FGD dari berbagai unsur pemangku kepentingan. Kehadiran berbagai pihak ini menunjukkan komitmen bersama untuk menyukseskan revisi RTRW.
Asep Haerudin juga menyampaikan apresiasi kepada LPPM Universitas Tadulako atas kontribusi keilmuan dan pendampingan dalam proses perencanaan tata ruang daerah. Ia berharap, FGD ini dapat menghasilkan rekomendasi yang luar biasa, karena melibatkan orang-orang yang kompeten dan berdedikasi untuk kemajuan Morowali.
FGD III ini merupakan kelanjutan dari serangkaian tahapan dalam proses revisi RTRW Kabupaten Morowali. Tujuannya adalah untuk memperbarui arah kebijakan tata ruang sesuai dengan dinamika pembangunan daerah, potensi sumber daya alam, serta perkembangan sosial ekonomi masyarakat. Revisi ini juga mempertimbangkan isu-isu strategis seperti perubahan iklim, mitigasi bencana, dan pelestarian lingkungan.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh para narasumber yang ahli di bidang tata ruang. Sesi diskusi interaktif juga menjadi bagian penting dari acara ini, di mana para peserta dapat bertukar pikiran, memberikan masukan, dan mengajukan pertanyaan terkait berbagai aspek teknis dan strategis dalam penyusunan Revisi RTRW.
Dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan dan memanfaatkan keahlian dari para ahli tata ruang, Pemerintah Kabupaten Morowali optimis dapat menghasilkan Revisi RTRW yang komprehensif, adaptif, dan berkelanjutan. Rencana tata ruang yang baik akan menjadi landasan yang kuat untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif, berkeadilan, dan ramah lingkungan di Kabupaten Morowali. (IKP/Tar)
