Pemuka Masyarakat Apresiasi Keseriusan Polda Sumbar Ungkap Kasus Narkoba Terbesar

2 hours ago 1

Padang Sumbar – Pemuka masyarakat Sumatra Barat yang diwakili Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM), Fauzi Bahar Dt Nan Sati, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Kepolisian Daerah Sumbar atas keberhasilannya mengungkap kasus narkoba terbesar sepanjang sejarah berdirinya Polda Sumbar.

Ucapan terima kasih itu disampaikan menyusul kegiatan press rilis pengungkapan barang bukti berupa 59 kilogram sabu-sabu dan 50 kilogram ganja yang digelar Polda Sumbar pada Rabu (17/9/2025). 

Menurut Fauzi, capaian tersebut menjadi bukti nyata keseriusan aparat kepolisian dalam memberantas peredaran narkoba di Ranah Minang.

“Kami dari LKAAM Sumbar memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kapolda Sumbar beserta jajaran yang telah bekerja keras mengungkap kasus besar ini. Keberhasilan ini menunjukkan komitmen kuat pihak kepolisian dalam melindungi masyarakat, terutama generasi muda, dari ancaman narkoba, ” ujar Fauzi, Kamis (18/9).

Ia menegaskan, dukungan dari seluruh pemangku adat, tokoh masyarakat, serta pemuka agama akan terus diberikan agar upaya pemberantasan narkoba tidak hanya berhenti pada penindakan hukum semata, namun juga berjalan seiring dengan langkah pencegahan di tengah masyarakat.

“Polda Sumbar sudah menunjukkan langkah yang luar biasa. Sekarang mari kita semua, ninik mamak, tokoh masyarakat, hingga alim ulama ikut bersama-sama mengedukasi anak kemenakan agar tidak terjerumus ke dalam bahaya narkoba, ” tambahnya.

Pengungkapan kasus narkoba dalam jumlah besar ini juga dianggap sebagai peringatan serius bahwa Sumbar bukan lagi hanya menjadi daerah perlintasan, melainkan sudah menjadi pasar sekaligus gudang peredaran. Kondisi itu, kata Fauzi, menuntut peran aktif seluruh elemen dalam menjaga generasi muda sebagai penerus bangsa menuju Indonesia Emas 2045.

Sebelumnya, Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot Tri Suryanta menegaskan pihaknya akan terus melakukan pengungkapan dan penindakan tegas terhadap jaringan narkoba. Namun, ia juga mengingatkan bahwa pemberantasan tidak cukup hanya dengan penangkapan, melainkan harus dibarengi dengan upaya pencegahan melalui sinergi berbagai pihak.


(Berry)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |