Perhutani Banyuwangi Barat Ajarkan Pemantau Erosi pada Mahasiswa Politani Kupang

5 hours ago 1

Banyuwangi Barat – Perum Perhutani KPH Banyuwangi Barat memberikan materi tentang Sistem dan Metode Pemantauan Erosi Perhutani kepada Mahasiswa Magang Wajib Program Studi D-IV Pengelolaan Hutan Politeknik Pertanian Negeri (Politani) Kupang, di Petak 12 RPH Sroyo BKPH Rogojampi, pada Selasa (04/11/2025).

Kepala Perhutani (Administratur) KPH Banyuwangi Barat melalui Asisten Perhutani (Asper) Rogojampi mengatakan Perhutani mendirikan Stasiun Pemantauan Lingkungan (SPL) di berbagai lokasi dalam kawasan hutan untuk memantau berbagai parameter lingkungan, termasuk dampak erosi.

Perhutani secara aktif memberikan pelatihan tentang pemantauan lingkungan, termasuk pemantauan erosi, kepada mandor lingkungan dan anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) untuk memastikan pemantauan yang efektif di tingkat tapak, ” ujar Adi.

Kepala Urusan Teknik Kehutanan (Kaur TK) BKPH Rogojampi, Ibnul Mubarok mengatakan tujuan utama dari kegiatan pemantauan erosi ini adalah untuk mengetahui tingkat bahaya erosi di kawasan hutan dan mengantisipasi terjadinya bencana longsor dan erosi yang dapat merusak lingkungan dan infrastruktur.

“SPL Erosi menjadi dasar dalam perencanaan kegiatan konservasi tanah dan air, seperti reboisasi dengan tanaman penahan erosi dan pembangunan sistem drainase. Semua itu untuk menjaga fungsi hutan sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengatur tata air, dan pencegah erosi, ” kata Ibnul.

Mahasiswa Politani Kupang, Melani Stivandra Ayustin Isu mengatakan dari kegiatan ini pihaknya menjadi mengetahui bahwa tujuan pemantauan lingkungan untuk Mengelola tata air dengan memastikan ketersediaan dan kualitas air di kawasan hutan, mencegah bencana alam dengan mengendalikan erosi, banjir, dan longsor serta mengumpulkan data ilmiah untuk penelitian dan perumusan kebijakan pengelolaan hutan yang lebih baik.

“Fungsi utamanya adalah mengumpulkan data untuk menganalisis dampak kegiatan di kawasan hutan, mengelola tata air, serta mencegah erosi dan longsor. SPL ini juga digunakan untuk memantau keanekaragaman hayati seperti vegetasi dan satwa liar, ” pungkasnya.@Red. 

Read Entire Article
Karya | Politics | | |